Mohon tunggu...
Addiah MirnaWandira
Addiah MirnaWandira Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Lingkungan Universitas Arlangga

Saya memiliki ketertarikan didunia lingkungan hidup dan menyukai hal - hal baru

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Persetujuan Willow Project yang Menuai Banyak Protes

29 Mei 2023   10:20 Diperbarui: 29 Mei 2023   10:54 184
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Willow project merupakan proyek pengeboran minyak yang memiliki skala besar di Alaska. Proyek ini dipegang oleh perusahaan bernama ChonocoPhilips dengan potensi minyak yang luar biasa melimpah di daerah Alaska. Persetujuan proyek ini menuai banyak kecaman dari banyaknya aktivis lingkungan maupun masyarakat dunia. Karena proyek yang dikatakan oleh ConocoPhilips ini akan memperbaiki perekonomian Amerika Serikat, tapi akan berdampak buruk untuk keberlanjutan hidup hewan maupun tumbuhan yang berada di daerah tersebut.

            Selain itu, proyek ini dinilai dapat memberi pengaruh buruk terhadap iklim dunia. Karena sekarang ini iklim dikatakan sudah tidak baik -- baik saja, dengan adanya proyek ini juga akan menambang bencana iklim tersebut. Dengan disetujuinya proyek ini oleh Presiden Amerika Serikat Joe Biden pada 13 Maret 2023 maka proyek ini resmi dilaksanakan. Hal tersebut megundang banyak kekecewaan dari banyaknya lapisan masyarakat. Banyak dari mereka mengajukan petisi, melayangkan protes, hingga melakukan demo terhadap keputusan Presidan AS tersebut.

            Pengeboran minyak Willow Project memiliki nilai sebesar US$ 8 miliar dengan perkiraan menghasilkan minyak yang cukup untuk melepaskan 9, 2 juta metrik ton polusi karbon yang dapat menghangatkan planet tiap tahunnya. Dengan banyaknya protes dan petisi yang diajukan anggota pemerintah Alaska bersumpah jika proyek ini akan menghasilkan bahan bakar fosil dengan cara yang lebih bersih dibandingkan dengan negara lain.

            Faktanya persetujuan proyek ini mengikari janji Presiden Joe Biden dalam kampanye kepresidenannya saat tahun 2020 dulu. Dirinya mengatakan sebuah janji banhwa akan mengakhiri pengeboran minyak dan gas baru di tanah serta perairan milik publik. Biden juga berjanji mengerurangi ketergantungan negara terhadap minyak negara asing sebagai perintah eksekutif awal. Seperti yang terlihat janji tersebut dibatalkan oleh hakim federal tahun 2021 dan pengeboran baru banyak dilaksanakan.

            Melalui artikel ini, saya ingin menyampaikan opini saya sebagai mahasiswa teknik lingkungan. Willow project yang dikatakan akan mempengaruhi iklim dan menimbulkan polusi saya setuju terhadapa hal tersebut. Sekarang ini, bahan bakar fosil bisa dikatakan langka dengan hal tersebut dapat beralih ke bahan bakar yang lebih ramah lingkungan. Namun, dengan adanya proyek ini akan memperburuk lingkungan, ekosistem, serta kehidupan liar mahluk hidup di tempat proyek ini dilaksanakan yaitu Alaska. Dari hal tersebut, saya tidak setuju dengan proyek ini dan menolak adanya proyek ini. Hal yang mampu saya lakukan sekarang ini yaitu menyampaikan opini saya melalui artikel ini dan melakukan gerakan reboisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun