Assalamualaikum sahabat Addawaa semau di mana pun kalian berada, gimana kabarnya? semoga selalu dalam keadaan baik-baik saja dan didalam kondisi apa pun harus tetap bersyukur atas segala sesuatu yang kita alami dan semoga kita semua di jauhkan dari sifat berlebih-lebihan amin..
Sahabat sehat Addawaa sikap ekstrim adalah sifat yang melampaui batas atau berlebihan, dalam agama sifat berlebihan disebut ghuluw dan sifat berlebihan tersebut merupakan sifat yang tercela bahkan dilarang dalam syariat. Ghuluw tidak akan mendapatkan manfaat terhadap pelakunya, dan tidak akan mendapat hasil yang baik dalam segala urusan, apalagi hal tersebut dalam urusan agama.
Lafazh al-isrf di dalam Alquran selalu disebut merujuk pada konteks negatif dan terlarang dengan makna yang berkisar keluar dari batas keseimbangan.
Sikap tersebut bisa dalam bentuk apa saja, misalnya dalam berinfak pada surat Al Furqan ayat 67 sebagai berikut:
"Dan (termasuk hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih) orang-orang yang apabila menginfakkan (harta), mereka tidak berlebihan, dan tidak (pula) kikir, di antara keduanya secara wajar."
Serta berlebihan dalam mengonsumsi makanan atau minuman, baik karena terlalu sedikit atau terlalu banyak. Hal ini sebagaimana firman-Nya dalam surat Al Araf ayat 31.
 "Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan."
Dari sisi Kesehatan juga berpenaruh negative karena kalori yang di masukan kedalam tubuh terlalu banyak menyebabkan mual dan bahkan kematian jika dilakuka terus menerus. Terlal lapar juga berdampak negatif karena tubu yang seharusnya membutuhka nutrisi untuk menghasilkan tenaga dan imun tubuh agar terhindar dari penyakit.
Rasulullah sendiri menganjurkan pada umatnya agar tidak berlebihan dalam makan dan minum. Beliau menyarankan agar seseorang makan dan minum dalam kadar yang sedikit, cukup makan beberapa suapan dengan kadar yang dapat menegakkan punggungnya. Hal ini seperti yang dijelaskan dalam hadits:
 "Tiada tempat yang manusia isi yang lebih buruk ketimbang perut. Cukuplah bagi anak adam memakan beberapa suapan untuk menegakkan punggungnya. Namun jika ia harus (melebihinya) maka hendaknya sepertiga perutnya (diisi) untuk makanan, sepertiga untuk minuman, dan sepertiga lagi untuk bernapas." (HR. Ahmad)
