Mohon tunggu...
addarori Ibnu Wardi
addarori Ibnu Wardi Mohon Tunggu... -

Saya addalah tanaddarori.blogspot.com dan saya juga adalah maduraexpose.com pekerjaan sehari-hari penulis lepas di facebook dan di Blog serta Media Online Maduraexpose.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Turmudzi Jaka: Kesenian Daerah di Anaktirikan

2 November 2014   03:11 Diperbarui: 17 Juni 2015   18:54 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14148495302133915256

Seniman sekaligus pengasuh sanggar Ad-Dzikir Parenduan Sumenep, Turmudzi Jaka mengeluhkan sikap pemerintah terhadap kesnian daerah. Dia mengatakan, pemerintah cenderung stagnan dalam merawat Kesenian daerah. Padahal, kesenian daerah banyak mengandung Nilai-nilai sosial.

"Pemerintah cenderung 'hanya' formalitas dalam setiap kesenian. Tidak pernah ada Inovasi baru yang dilakukan dalam melestarikan kesenian Daerah." Ujarnya

"Ketika Pemerintah melakukan pembiaran terhadap kesenian, jangan salahkan masyarakat ketika terjadi pergeseran-pergesar moral dan Budaya". Lanjutnya

"Masyarakat bukannya tidak peduli kepada Budayanya. Akan Tetapi, kurangnya akses Informasi yang disediakan Oleh pemerintah mereka cenderung tidak peduli".

"Untuk melestarikan kebuyaan tidak cukup dibebankan kepada para pelaku seni yang ada di Daerah. Perlu adanya Uluran tangan dari pemerintah terkait hal itu."

"Ketika Kesenian daerah tergantikan Oleh kebudayaan 'luar', maka masyarakat akan Lupa daratan. Ini perlu dipikirkan Juga".

"Dan, pemerintah juga terkesan 'Hanya' mengayomi pelaku seni itu-itu saja. Tidak ada perhatian kepada pelaku seni yag 'tidak dekat' pada pemerintahan."

"Padahal, yang benar-benar ingin melestarikan kebudayaan, justru banyak bekerja diluar pemerintahan."

"Coba pemerintah lebih membuka mata kepada pelaku 'Masyarakat Seni Pesantren, atau para pelaku seni daerah seperti halnya Ludruk, dan kesenian yang lain. Ceritanya pada masyarakat akan berbeda." tutupnya

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun