Mohon tunggu...
Adcha Milenium
Adcha Milenium Mohon Tunggu... Wiraswasta - salah satu tanda tumpulnya otak adalah ketika engkau mudah dipecah belah, mudah membenci, mudah emosi, dan sulit memaafkan

Belajar adalah keniscayaan, selama manusia masih bernafas selama itu pula manusia harus tetap belajar

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Emosi Besar, Akal Mengkerut, Semakin Jelas Bodohnya

21 Desember 2019   20:46 Diperbarui: 12 Januari 2021   19:20 12
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Masyarakat kita sekarang ini sedang diserang suatu penyakit yang dimana penyakit itu saya menamainya penyakit kebodohan, dan lumayan banyak korbannya, dimana setiap orang yang terkena penyakit itu menjadikan mereka jadi orang yang mudah emosi, dikit-dikit marah, padahal sifat pemarah merupakan bencana bagi umat manusia. 

Sebagai contoh ketika mereka membaca/mendengar sebuah berita dan berita itu m mancing emosi, maka orang yang terkontaminasi penyakit ini langsung terburu buru melaknat dan menshare berita yang belum jelas arahnya dan nilai kebenarannya, dan itu membuat mereka menjadi manusia yang mudah menyalahkan terutama kepada mereka yang tidak sejalan dengannya. Ini berbahaya! Jika tidak segera diatasi akan melahirkan generasi-generasi yang bodoh. 

Generasi-generasi yang lebih mungutamakan nafsunya dari pada akalnya, karena mereka lebih mendahulukan amarahnya daripada berpikir Dan berusaha mencari kebenaran dari suatu berita terlebih dahulu. 

Mereka harusnya menenangkan dirinya terlebih dahulu, buang jauh-jauh amarah dan kebencian, Kemudian coba telusuri berita tersebut apakah itu peristiwa baru atau peristiwa lama yang dimunculkan kembali? 

Apakah berita itu sengaja dimunculkan demi kepentingan politik? Kalau tidak keduanya dan seandainya itu memang kejadian yang nyata, dan tragis, kejam, dan melanggar norma-norma hukum dan kemanusiaan, kita tentu harus cari solusi yang tepat. Dan untuk Mendapatkan sebuah solusi yang tepat diperlukan jiwa yang tenang. 

Cari solusi kok sambil marah-marah, itu kan bodoh namanya. Startnya saja sudah salah, gimana mau bertindak yang benar? Besar kemungkinan tindakan yang di ambil lewat jalur emosi adalah salah. Ini adalah konspirasi yang nyata dari setan , mereka tidak berhasil menyesatkan manusia manusia ini melalui jalur kesesatan iman atau kesesatan-kesesatan yang nyata seperti mabuk dan zina. 

Tetapi mereka berhasil menyesatkan manusia-manusia ini melalui jalur kesesatan cara berfikir. Sehingga mereka jadi orang yang mudah menyalahkan, mudah menfitnah, bahkan mengkafir-kafirkan sesama umat umat Muslim. Mereka salah tetapi sama sekali tidak menyadari akan kesalahannnya, akan kesesatan pikirannya. Bukankah ini suatu bencana? Kebodohan yang merajalela? 

Muhammad Nurul Adcha 

21 Desember 2019

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun