Mohon tunggu...
Money

Riuh Sawit Malaysia di Borneo

30 Juni 2016   22:25 Diperbarui: 30 Juni 2016   22:35 154
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Menariknya, sebanyak 35,32 persen lahan sawit perusahaan berada di Indonesia dari total 235.000 hektare total lahan yang dimiliki. Perusahaan juga memiliki 12 pabrik pengolahan kelapa sawit dengan total kapasitas sebesar 4,1 juta ton per tahun di 80 perkebunan di seluruh Malaysia.

Tingkat profitabilitas perusahaan pun terlihat dengan status IOI sebagai salah satu perusahaan sawit paling efisien di dunia. Produktivitas lahan mencapai 6 ton minyak sawit per hektare per tahun di perkebunan yang matang. Padahal, rata-rata produksi kelapa sawit Malaysia selama 20 tahun terakhir stagnan di 4 ton per hektare per tahun.

Sebagaimana Indonesia, bagi Malaysia produk sawit dan turunannya adalah produk bernilai tinggi. Malaysia bahkan menargetkan sumbangsih dari ekspor minyak sawit mencapai RM14 miliar pada 2020.

Sampai saat ini, industri sawit merupakan kontributor nomor empat bagi PDB Malaysia. Tahun lalu jumlahnya diperkirakan mencapai lebih dari RM 65 miliar.

Padahal, pada 2011 jumlah sumbangsih industri sawit bagi GDP Malaysia hanya RM 52,7 miliar. Pemerintah Malaysia mengharapkan porsi terhadap GDP itu akan meningkat menjadi RM 178 miliar pada 2020.

Dengan porsi perekonomian yang sebesar itu, setiap gangguan terhadap pelaku sektor sawit Malaysia akan berdampak pada perekonomian negara. Jika sampai perekonomian Malaysia kolaps, begitu pula pemerintahan PM Najib Razak.

Aktif Akuisisi

Hampir semua pemain utama industri sawit Malaysia bercokol di Indonesia, termasuk IOI Group. Sebut saja Sime Darby (Guthrie, Golden Hope, Sime Darby), KL Kepong, TH Plantations, dan Kulim. Grup Khazanah pun merambah bisnis sawit di Indonesia. Sebagaimana diketahui, dari sekitar 2 juta hektare atau 25 persen dari total luas lahan kelapa sawit Indonesia, 7,82 juta hektare telah dikuasai investor Malaysia.

Selain aktif mengakuisisi perusahaan sawit lokal berskala kecil (di bawah 3.000 hektare) dan skala menengah (3.000-10.000 hektare), investor Malaysia menempuh pola nonakuisisi dengan melakukan kerja sama operasi (KSO) dengan BUMN perkebunan sawit.

Di Malaysia, lebih dari 1,5 juta hektare sawit ditanam di areal gambut.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun