Pemerintah Malaysia pun merespon pernyataan kubu Mahathir tersebut dengan mengatakan bahwa langkah Dr Mahathir menunjukkan kedalaman rasa putus asa serta tingginya oportunisme politik. Sebagai negarawan, seharusnya yang ditempuh oleh Mahathir dan pendukungnya untuk mengganti pemerintahan dan PM adalah melalui jalan pemilu.
Itulah satu-satunya mekanisme yang demokratis dan memenuhi kehendak rakyat. Bukan seperti sekarang, seolah-olah didukung rakyat, tetapi begitu kentara memperjuangkan kepentingan pribadi.
Apakah benar perjuangan Tun Mahathir mendapatkan dukungan rakyat? Jawaban kira-kiranya ada pada hasil pemilu kecil/pilkada negara bagian Malaysia yang berlangsung pada Mei hingga beberapa bulan ke depan.
Sebagaimana diketahui, sejauh ini kubu Najib menang telak di daerah-daerah yang memang menjadi basis kekuasaannya, seperti di Serawak, Sungai Besar, dan Kuala Kangsar. Hegemoni ini diperkirakan akan meluas hingga ke daerah-daerah yang selama ini secara tradisional menjadi basis kekuatan oposisi seperti Selangor, Kelantan, Penang, ataupun Kedah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H