Mohon tunggu...
Arief Darmawan
Arief Darmawan Mohon Tunggu... Programmer - Saya Arief Darmawan

Suami dan ayah dari seorang istri dan 2 orang anak. Bekerja di industri teknologi & informasi. Memiliki minat pada dunia investasi dan teknopreneurship. Menyukai travelling dan bersepeda. Hidup di kota sejuta harapan bernama Surabaya dan punya rumah kedua di http://www.ariefdarmawan.com

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Menolak Lupa

22 April 2015   11:57 Diperbarui: 17 Juni 2015   07:48 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sebenarnya tadi pagi sebelum mandi saya mendapat wangsittentang ide tulisan agar blog saya ini ndak jamuran. Dan begitu saya dalam perjalanan dari rumah ke kantor, otak saya pun sibuk merangkai kerangka tulisan blog post dengan harapan begitu sampe kantor, hasil kerja keras otak ini bisa dituangkan dalam bentuk tulisan yang bisa sekedar melupakan stress bagi para pembacanya … atau malah nambah stress … maaf :). Tapi lha kok ndilalah, begitu sampe kantor, email dari para fans (baca: request change dan bug report dari klien) sudah ngantri untuk diservis duluan, Akhirnya dimulailah hari dengan review sani sini, panggil ini itu dan konfirmasi begini begitu. Setelah semua kelar … barulah duduk santai, mesbuk sebentar dan mulai membuka blog editor untuk menuangkan ide tulisan yang sudah susah payah dirancang dari pagi … lha kok ….

BYAAARRRR ….

Saya LUPA tadi ide-nya apaan ? DAAANGGGGG

Ya namanya manusia, apalagi sudah kepala 3 umurnya seperti saya, biarpun masih menawan, tapi gejala lupa ingatan jangka pendek ini sering sekali terjadi. Gejala lupa ingatan jarak pendek ini sering terjadi umumnya pada hal-hal berikut: umur, status perkawinan – khususnya di fesbuk dan berat badan, dan juga ide-ide super yang mungkin bisa merubah nasib, dan sayangnya karena lupa maka ya jadinya hidup cuman gitu2 aja hehehe

Jadi bagaimana sih bisa melawan penyakit lupa ini ?

Cara Old School adalah dengan menulis di selembar kertas, ini paling mudah, paling cepat dan paling saya sukai. Tapi masalahnya juga …. saya paling sering lupa bawa bolpen dan kertas, dan kalaupun ndak lupa bawa bolpen dan kertas, begitu saya tulis … saya lupa dimana nyimpen kertasnya tadi hehehe. Ya memang perlu disiplin tinggi untuk “mengingat” dengan cara ini. Kita harus disiplin begitu selesai mencatat langsung diarsip sebaik mungkin … dan jangan lupa dimana letak arsipnya hehehe

Cara saya untuk mengingat sesuatu yang tiba-tiba melintas di pikiran adalah dengan memanfaatkan handphone saya. Baik itu dalam bentuk video, photo atau rekaman suara. Karenanya kalau misal saya seorang politikus dan handphone saya dicuri orang dengan harapan nemu video syur atau foto-foto saya dengan gadis-gadis jelita, jangan harap deh, pasti kecewa … soalnya handphone saya akan penuh dengan foto tempat parkir mobil dan video bagaimana cara untuk sampai ke tempat parkir tersebut ke atau dari toko terdekat dalam sebuah mall.

Kembali teknologi menjadi solusi untuk permasalahan “mengingat”ini. Saya sering memanfaatkan software pencatat kecil yang bisa synchronize beberapa device. Saya sering sekali memanfaatkan aplikasi notes yang ada di laptop saya, dan catatan-catatan kecil ini akan sync secara otomatis dengan notes saya di cloud. Jadi ketika saya perlu di tempat lain, saya tinggal tarik notes tersebut dari hape atau menggunakan browser.

Ini cara yang paling ekstem dan bisa berakibat kita dianggap sebagai seorang yang lonely / ndak laku / super jomblo kalau dilakukan dengan proporsi yang ndak benar. Yaitu: mengirim email ke diri sendiri hehehe

Nah itulah cara-cara saya “menolak lupa” … bagaimana dengan anda ?

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun