Mohon tunggu...
Adang Daradjatun
Adang Daradjatun Mohon Tunggu... -

Mantan Wakil Kepala Kepolisian RI. Mengundurkan diri saat menjadi kandidat Gubernur DKI Jakarta tahun 2007. Saat ini mengabdi menjadi Anggota DPR-RI dari Partai Keadilan Sejahtera Daerah Pemilihan Jakarta Barat, Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu. "Mengharap masukan positif dari seluruh komunitas agar bersama-sama mampu membenahi bangsa menuju cita-cita Indonesia yang berkeadilan dan sejahtera." (www.adangdaradjatun.com)

Selanjutnya

Tutup

Money

Program Pembangunan DKI Jakarta : Program Utama (Menuju Jakarta MAS, Bag. 6-7)

18 Oktober 2009   15:32 Diperbarui: 26 Juni 2015   19:35 784
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

----------------------

Tulisan berikut adalah hasil pemikiran saya ketika mencalonkan diri sebagai Gubernur DKI Jakarta pada tahun 2007. Visi dan misi untuk Jakarta yang saya tuangkan ini kemudian dirangkum dalam sebuah buku berjudul Jakarta MAS (Modern, Aman, dan Sejahtera) Beberapa data mungkin sudah out of date, namun demikian saya berusaha untuk menulis kembali agar tetap terjaga keaktualannya. Tulisan ini akan dirangkai dalam beberapa seri sehingga lebih mudah untuk dibaca dan menandai sesuai dengan sub judul. Terima kasih. Tulisan ini bisa juga dilihat di www.adangdaradjatun.com. ----------------------

Pembangunan sektor industri dan perdagangan diarahkan untuk mendukung Jakarta sebagai kota jasa modern

-Pengembangan sektor jasa di DKI Jakarta akan diprioritaskan pada industri jasa keuangan modern seperti perbankan, asuransi, modal ventura dan keuangan mikro.

-Pengembangan industri manufaktur akan diarahkan pada industri yang hemat lahan, hemat air, padat modal, padat teknologi, (high-tech) dan ramah lingkungan.

-Industri-industri yang sudah ada dan tidak hemat lahan dan air, serta tidak ramah lingkungan, akan mendapat pengaturan yang ketat dan diberi intensif dan disinsentif untuk rekolasi.

-Pembangunan sektor jasa lainnya akan berfokus pada sektor perdagangan dan pariwisata dimana pengembangan sektor perdagangan disinergiskan dengan tujuan menjadikan Jakarta sebagai pusat pariwisata belanja di Asia.

-Pembangunan sektor pariwisata akan difokuskan pada usaha menjadikan Jakarta sebagai pusat wisata belanja, wisata budaya-sejarah, wisata bahari dan MICE (meeting, incentive, convention and exhibition).

-Memberi dukungan dan keberpihakan untuk sektor pertanian kota, termasuk sektor kelautan, untuk menjaga daya dukung alam terhadap pembangunan dan mempertahankan keseimbangan ekologis.

Pengembangan sektor pariwisata dilakukan secara komprehensif dan terintegrasi dengan perencanaan sektor lainnya

-Pembangunan infrastruktur kota diarahkan untuk memenuhi kebutuhan sistem transportasi kota yang massal dan efisien, sistem pengendali banjir, jaringan telekomunikasi global dan sistem perbankan modern.

-Pembangunan kawasan wisata belanja dan MICE terpadu meliputi pusat perdagangan, gedung pertemuan, hotel, restoran, dan pusat rekreasi.

-Pembangunan ekonomi dan sosial-budaya, seperti penataan PLK, pelestarian wilayah pesisir dan pulau, revitalisasi kawasan hijau, serta pelestarian dan pengembangan budaya Betawi, harus terkait dengan pembangunan sektor wisata unggulan seperti wisata budaya-sejarah, wisata bahari dan agro-wisata.

-Program sektor kehutanan harus secara jelas ditujukan untuk mendukung DKI Jakarta sebagai kota jasa modern, antara lain: perlindungan yang memadai untuk hutan kota, perlindungan pohon-pohon di sepanjang jalan, sungai, dan perumahan, serta pembuatan dan perawatan taman-taman kota.

-Program sektor primer (pertanian, peternakan, perikanan, dan kelautan) harus terkait dengan sektor pariwisata. Tujuan dari program sektor primer DKI Jakarta bukan untuk produksi bahan makanan, namun untuk menunjang industri pariwisata. Sub-sektor pertanian akan berfokus pada tanaman hias untuk taman kota, tanaman di sepanjang jalan raya kota, tanaman buah untuk agro wisata, dll. Sub-sektor perikanan akan berfokus pada ikan hias, wisata belanja, dll. Sub-sektor kelautan akan berfokus pada wisata bahari, dll.

Pembangunan sosial yang luas diarahkan untuk mewujudkan Jakarta yang aman, plural dan manusiawi

-Mengangkat kembali budaya dan moral masyarakat Jakarta yang tinggi dan religius, dengan melakukan pembinaan moral dan spiritual yang berkesinambungan, mendorong budaya global yang sesuai dengan karakter bangsa dan menangkal budaya global yang negatif, serta pelestarian dan pengembangan budaya Betawi dan budaya lokal lainnya untuk membentuk karakter masyarakat.

-Menghilangkan segregasi sosial dengan menambah ruang-ruang publik yang lebih banyak dan berkualitas seperti taman-taman kota, sarana olahraga, perpustakaan dan ruang-ruang bermain.

-Mendorong dan meningkatkan rasa aman warga Jakarta dengan secara serius menekan kriminalitas, menegakkan supremasi hukum, mewujudkan masyarakat sadar dan tertib hukum, serta memberantas penyakit-penyakit sosial seperti narkoba, HIV/AIDS, dan judi.

-Mendorong dan meningkatkan kerukunan warga Jakarta dengan menjaga kerukunan hidup antar umat beragama, meningkatkan peran rumah-rumah ibadah, membina organisasi masyarakat kedaerahan sebagai alat perekat dan solidaritas sosial untuk memelihara keharmonisan antar kelompok masyarakat, serta mendorong sikap pluralisme yang mengakui kesetaraan, pengakuan dan penghormatan terhadap perbedaan, serta toleransi dalam demokrasi.

-Mendorong perlindungan dan pemberdayaan perempuan dan anak melalui peningkatan kesetaraan dan keadilan jender dalam program pembangunan, menekan diskriminasi dan kekerasan perempuan, program ketahanan keluarga dan ibu sehat, serta perlindungan dan pembinaan terhadap pekerja anak dan anak jalanan.

-Mendorong pembinaan terhadap pemuda melalui pembinaan organisasi-organisasi kepemudaan dan pelajar, mendorong kegiatan olahraga, seni dan budaya oleh pemuda, serta pembinaan mental dan spiritual untuk pemuda dan pelajar.

-Membangun infrastruktur kota yang ramah dan manusiawi yaitu dengan membangun pedestrian, merintis jalur untuk sepeda, menjaga dan merawat pohon-pohon di sepanjang jalan dan sungai, dan menormalisasi daerah aliran sungai.

-Melakukan sosialisasi dan kampanye gaya hidup sehat untuk mewujudkan masyarakat Jakarta yang sehat seperti kampanye olahraga, pola makan sehat, lingkungan bersih, dll.

Perbaikan tata kelola pemerintahan sebagai prasyarat utama untuk mewujudkan Jakarta yang sejahtera dan berdaya saing global

-Membangun birokrasi yang bersih, amanah dan transparan sebagai dasar untuk terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, meningkatnya daya saing kota, efisiensi belanja publik dan hilangnya high-cost economy.

-Menghilangkan pola birokrasi lama dengan membangun birokrasi baru yang berorientasi mengarahkan jalannya pembangunan, berfokus pada pemberdayaan masyarakat, memprioritaskan tindakan preventif daripada kuratif, saling bersaing dalam memberikan pelayanan publik yang terbaik serta responsif terhadap aspirasi publik.

-Melakukan reformasi birokrasi dengan cara: (i) mengkomunikasikan visi perubahan kepala daerah dan meraih kepercayaan dan keterlibatan birokrasi dalam proses reformasi; (ii) mendorong keterlibatan publik yang seluas-luasnya dalam program reformasi; (iii) melakukan perubahan struktur dan budaya birokrasi; (iv) mengenalkan iklim persaingan dalam pelayanan publik; (v) memastikan tingkat kesejahteraan birokrasi tidak menurun; (vi) memberlakukan reward-merit system dalam sistem kompensasi, promosi dan rekrutmen.

-Menghilangkan hambatan-hambatan regulasi bagi masyarakat dan dunia usaha dengan menghapus regulasi-regulasi yang menghambat investasi, melakukan reformasi regulasi dan mendorong institusionalisasi proses regulatory review.

-Melakukan pemberantasan korupsi secara serius dengan: (i) langkah pencegahan yang meliputi perbaikan sistem, SDM, budaya dan pelibatan masyarakat untuk mendeteksi korupsi; (ii) langkah penindakan yang meliputi pengenaan sanksi yang tegas atas setiap bentuk penyimpangan yang mengakibatkan kerugian negara; (iii) langkah monitoring dan evaluasi yang melputi pengawasan internal dari pemerintah dan pengawasan eksternal dari mesyarakat untuk pelaksanaan pemberantasan korupsi. (bersambung)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun