Mohon tunggu...
Adam Naufal Faza
Adam Naufal Faza Mohon Tunggu... Freelancer - Mahsiswa

Saya adalah seorang mahasiswa yang memiliki banyak sekali hobi, dan diantara banyaknya hobi saya itu adalah mengarang.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Menjadi Sarjana dan Kemampuan Melakukan Practical Value Rationality

10 Oktober 2024   22:00 Diperbarui: 25 Oktober 2024   08:41 102
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dalam era yang semakin kompleks dan penuh tantangan, peran seorang sarjana tidak hanya terbatas pada penguasaan pengetahuan teoretis, tetapi juga kemampuan untuk menerapkan pengetahuan tersebut dalam konteks praktis yang bernilai. Konsep "Practical Value Rationality" atau Rasionalitas Nilai Praktis menjadi semakin relevan dalam membentuk sarjana yang tidak hanya cerdas secara akademis, tetapi juga bijaksana dalam mengambil keputusan dan bertindak di dunia nyata. Makalah ini akan mengeksplorasi mengapa kemampuan melakukan Practical Value Rationality penting bagi seorang sarjana dan bagaimana mengembangkan kemampuan tersebut.

Mengapa Practical Value Rationality Penting bagi Sarjana?

1. Menjembatani Kesenjangan antara Teori dan Praktik

Salah satu kritik yang sering dihadapi oleh dunia akademis adalah adanya kesenjangan antara apa yang dipelajari di ruang kelas dengan realitas di lapangan. Practical Value Rationality memungkinkan sarjana untuk menjembatani kesenjangan ini dengan cara:

a) Mengaplikasikan pengetahuan teoretis dalam situasi nyata. 

b) Mengidentifikasi nilai-nilai yang relevan dalam konteks tertentu. 

c) Membuat keputusan yang mempertimbangkan baik aspek teoretis maupun praktis.

2. Meningkatkan Relevansi dan Dampak Pendidikan Tinggi

Dalam era di mana relevansi pendidikan tinggi sering dipertanyakan, kemampuan melakukan Practical Value Rationality dapat meningkatkan nilai dan dampak seorang sarjana dalam masyarakat. Hal ini dicapai melalui:

a) Pengembangan solusi yang tidak hanya inovatif tetapi juga aplikatif. 

b) Kontribusi langsung terhadap pemecahan masalah-masalah sosial dan industri. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun