Mohon tunggu...
Adammohak
Adammohak Mohon Tunggu... -

suka membaca dan music

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jusuf Kalla Lebih Pantas Jadi Capres Golkar Ketimbang Aburizal Bakrie

25 Maret 2014   23:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:29 104
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

"Untuk menjadi seorang Presiden tidak cukup hanya dibekali dengan popularitas tinggi, namun juga harus mempunyai kualitas yang mumpuni. Pol-Tracking mengumpulkan 330 profesor dari seluruh Indonesia untuk memberikan penilaian terhadap kualitas para kandidat Capr es.

Hasilnya, Jusuf Kalla menjadi kandidat Capres dengan kualitas tertinggi. Capres PDIP, Joko Widodo menduduki peringkat ke dua."


Sumber: http://news.detik.com/pemilu2014/read/2014/03/23/105432/2533869/1563/pol-tracking-jk-capres-paling-berkualitas-jokowi-nomor-2

Setelah mengetahui beredarnya video Aburizal Bakrie yang berlibur ke Maladewa bersama Marcella Zalianty beserta adiknya Olivia Zalianty dan politikus Golkar Azis Syamsuddin, saya yang merupakan seorang anggota Golkar menilai bahwa hal tersebut sungguh sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pemimpin Golkar maupun calon pemimpin negara karena hal tersebut bisa dikategorikan sebagai perselingkuhan. Salah satu bukti foto Aburizal Bakrie liburan bersama Marcella Zalianty:

Menurut saya, di era demokrasi seperti sekarang ini, poligami atau perselingkuhan memang kerap terjadi dan selalu menjadi pengganjal pencapresan seperti kasus Bill Clinton dan Monica Lewinsky sebagai salah satu contohnya.

Hal tersebut menunjukkan bahwa Aburizal Bakrie sangat tidak pantas untuk menjadi seorang pemimpin salah satu partai terbesar di Indonesia, termasuk juga tidak pantas menjadi calon pemimpin negeri ini. Lagipula elektabilitas Aburizal Bakrie tidak mengalami peningkatan dan hal tersebut sangat berbeda dengan Jusuf Kalla yang berdasarkan survey di atas menduduki posisi pertama dalam pemilihan Capres dan memiliki kualitas terbaik dalam tujuh poin yang digunakan di dalam survey tersebut, bahkan lebih baik daripada Jokowi. Makanya sangat aneh apabila JK malah menjadi Cawapresnya Jokowi.

Berdasarkan survey tersebut menunjukkan bahwa Jusuf Kalla jauh lebih pantas menjadi Capres Golkar. Selain itu, sangat disayangkan jika Jusuf Kalla yang memiliki kualitas dan prestasi yang baik malah menjadi Cawapres Jokowi dari Partai PDI-P yang sekarang ini sangat ramai dibicarakan orang-orang, sementara Golkar malah mencapreskan Aburizal Bakrie yang citranya semakin memburuk. Jadi, lebih baik jika Jusuf Kalla ditarik kembali ke Golkar dan dijadikan Capres menggantikan Aburizal Bakrie.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun