Keriuhan dunia mulai menetas
Mega harap semakin dingin.
Sisa-sisa malam enggan pergi
Engkau muncul di kerendahan timur, sana.
Indah, rendah menatap kelelapan
Meleburkan julang kesombongan
Indah, menyirami karang keangkuhan.
Datang dari keagungan tangan Tuhan.
Tak ada kicauan murai, hanya do'a
Pompong oleng seketika berlayar
Mengejar ombak-ombak pasang
Mengejar kiyau-kiyau ufuk rindu
Menawarkan rengkuhan sendu haru
Fajar yang terdenotasi merdu.
Merangkai kepingan ombak.
Menyatukan pecahan-pecahan buih.
Tetaplah dicakrawala sana.
Dabo Singkep,2016.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H