Mohon tunggu...
Adam Khalimi
Adam Khalimi Mohon Tunggu... Penulis - mahsiswa

hoby saya menulis dengan sbg penggati waktu luang

Selanjutnya

Tutup

Diary

Kisah Anak Rantau Kuliah di Kota Orang

20 September 2022   16:02 Diperbarui: 20 September 2022   16:06 2440
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Diary. Sumber ilustrasi: PEXELS/Markus Winkler

Aku memilih kuliah di luar kota ingin mencari pengalaman baru yang lebih menarik.Saat aku menginjak semester akhir sma hati ku mulai bimbang semua sibuk mendaftar ke perguruan tinggi yang di idam-idamkan semua mempunyai tujuan masing-masing dan memiliki alasan tersendiri salah satu kenapa aku ingin melanjutkan sekolah di luar kota karena ingin hidup mandiri dan berbaur dengan kehidupan baru.

Pada saat akhir mendekati kelulusan sma semua siswa berbondong-bondong ke guru pendamping untuk meminta saran dan masukan tentang kelanjutan setelah lulus disinilah para siswa mulai gelisah tentang masa depan yang akan dihadapinya,para alumni memberi masukan yang pas untuk kelanjutan agar tak samapai salah jurusan yang akan di ambil jika memilih jurusan sesuaikan lah dengan apa yang di senangin dan harus memiliki niat menuntut ilmu bukan hanya sekedar mencari gelar tak luput juga harus meminta saran kepada orang tua.

Perubahan yang bisa di ketahui ketika kita memasuki dunia perantauan adalah tentang keuangan harus pandai-pandai mengelola keuangan yang di keluarkan ketika kita berada jauh dari orang tua dan selalu menyiapkan segala keperluan nya sendiri,disitulah kita bisa merasakan nikmatnya anak rantau hidup sendirian tanpa ada sosok orang yang mendampingi kita,sesaat kita merasa bosan dengan hal ini yang terpikirkan di benak hanyalah kondisi orang tua.

Kerinduan terhadap kampung halaman itu pasti terasa tetapi inilah yang harus dilakukan untuk mendapat rasa mandiri dan tanggung jawab yang tinggi.janganlah pernah merasa lelah dengan apa yang kita hadapi karena ada orang tua yang harus kita banggakan.sesudah memulai memasuki kegiatan kampus semua maba harus mulai beradaptasi dengan dunia perkuliahan sebagai peradaptasi an biasanya kampus mengadakan kegiatan ospek yang bertujuan untuk menganalkan dunia kampus yang sebenarnya.

Sesudah mengikuti kegiatan ospek lingkungan kampus biasanya ada ospek prodi atau biasanya ospek jurusan dan disinilah deritanya anak kost yang jauh dari orang tua harus menyiapkan segala sesuatu sendiri tanpa ada yang membantu,ketika ospek berlangsung berangkat jam 06:00 sampai 04:00 setelah mengikuti ospro mahasiswa mulai kegiatan pembelajaran seperti biasa.disini mahasiswa di tuntut untuk menjadi kepribadian yang lebih baik dan mandiri untuk menjadi mahasiswa yang berkualitas.disinilah mahasiswa dituntut untuk menjadi insan yang senantiasa berwawasan luas.

Setelah usai pembelajaran kampus biasanya mahasiswa yang kost memasak bersama untuk makan sore,nyuci baju,bersih-bersih dan lalin-lain.Untuk bulan-bulan awal masih terasa enak tapi ketika udah mendekati bulan-bulan akhir biasanya mahasiswa yang jauh dari halaman rumah pasti bingung karena uang yang sudah menipis disinilah derita mahasiswa yang jauh dari lingkungan halaman tetapi disini kita belajar apa arti kemandirian.ketika saya merasa lelah gelisah yang saya ingat-ingat hanyalah pengorbanan orang tua yang selalu memberikan apapun yang kita butuhkan untuk itu jangan mudah menyerah dengan apa rintangan yang di berikan karena sesungguhnya rintangan itu hanyalah duri yang menancap tetapi sakitnya hanya sesaat jangan jadikan rintangan itu sebagai hambatan tapi jadikan lah sebuah prinsip sebagai pembelajaran dalam kehidupan yang sebenarnya.ketika kalian lelah ingat jasa kedua orang tuamu jangan minder terhadap anak yang kuliah di bantu dengan orang tuanya lebih baik seperti kita mandiri tanpa mengandalkan orang lain jadi kesimpulannya kuliah di luar kota itu enak dan sangat bermanfaat bagi kita dan mendapatkan pengalaman yang luar biasa dari lingkung terima kasih semuanya hidup mahasiswa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun