Sumpah Pemuda Ke-86
‘SOEMPAH PEMOEDA’
1.KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENGAKOE BERTOEMPAH DARAH JANG SATOE, TANAH AIR INDONESIA
2.KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA, MENGAKOE BERBANGSA JANG SATOE, BANGSA INDONESIA
3.KAMI POETRA DAN POETRI INDONESIA MENJOENJOENG BAHASA PERSATUAN, BAHSA INDONESIA
DJAKARTA,28 OKTOBER 1928
Pemuda adalah gambaran dari masa depan bangsanya, tidak bisa dipungkiri bahwa yang terjadi pada bangsa kita sekarang adalah hasil dari pemuda 30 tahun yang lalu. Maka dari itu untuk melihat masa depan bansa ini kedepannya jangan melihat melalui teropong namun coba sama-sama kita lihat dengan kaca rias. Seberapa pantas pemuda sekarang dalam memajukan banga ini 30 taun kedepan. Mungkin hanya diri kita sendiri yang bisa menjawab tantangan-tantangan dunia kedepannya. Namun coba kita sejenak merenunggi tentang banyaknnya pemuda sebagai ‘problem talker’ atau biasa kita sebut dengan pengadu masalah.
Pemuda-Pemudi kebanggan Indonesia, Indonesia kedepan bukan lagi tanggung jawab orang tua kita, bukan lagi tanggung jawab pemimpin-pemimpin yang sekarang berkuasa. Pandangan Indonesia kedepannya sudah bisa terlihat dengan kehidupan kita dan teman-teman kita sekarang. Yang menjadi pertanyaan besar bagi pemuda-pemudi Indonesia sekrang adalah seberapa siap kita untuk memimpin dan memajukan bangsa ini.
Sering kita dengan di golongan pemuda cinta Indonesia, cinta Garuda Indonesia, cinta Tanah Air. Namun mari sama-sama kita lihat apakah yang mereka bangga banggakan itu mereka kerjakan secara nyata ? atau konkret ?
Berkaca pada diri saya sendiri dan teman-teman sepermainan kita selalu marah apabila nama INDONESIA dihina apa lagi dilecehkan. Namun ingtkah bahwa sebenarnya kita layak dihina kalau tidak ada perbahan besar dari para pemudanya. Empat puluh persen pendapatan devisa Negara adalah dari pabrik-pabrik Rokok yang didukung oleh sebagian kaum pemuda. Mungkin dengan mereka merokok mereka mengganggap mereka memberikan sumbangsih dalam memajukan Indonesia, mereka salah karena faktanya perokok adalah penyumbang berkurangnya biaya kesehatan Negara ini.
Sahabat-sahabat pemuda-pemudi yang sangat diharapkan bangsa ini, ayo sama-sama kita berkca pada diri kita masing-masing jangan hanya menyalahkan pemimpin yang sekarang. Biarkan mereka memimpin dengan cara mereka, tapi pastikan 30 tahun lagi Indonesia akan lebih baik dengan cara kepemimpinan kita yang bersatu dari seluruh sektor-sektor penting bangsa ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H