Pandemi virus Corona bukan hanya sekedar bencana kesehatan, virus yang dikenal sebagai Covid-19 ini telah menimbulkan kekacauan di sektor ekonomi. Covid-19 akan membuat Indonesia mengalami penurunan persentase pertumbuhan ekonomi sebesar 0.1% di tahun 2020. Pandemi Covid-19 membuat kewalahan para pelaku usaha untuk bisa mempertahankan bisnisnya di tengah krisis. Salah satu pengusaha yang terkena dampak pandemi ini adalah pemilik dari coffeeshop. Kerugian yang didapat umumnya disebabkan karena penjualan yang menurun, sehingga produksi harus dikurangi. Anjuran social distancing demi menghindari penularan virus Corona yang lebih luas, juga ikut menurunkan aktivitas jual-beli di tengah masyarakat.
Tidak hanya berdampak kepada pemilik kedai saja hal ini juga berpengaruh kepada seluruh barista maupun pekerja yang bekerja di coffeeshop tersebut. Adanya penurunan pendapatan memaksa pemilik untuk memberhentikan sebagaian barista yang ada, dan barista pun dituntut untuk bisa multitasking menjadi barista sekaligus server dikarenakan pengurangan pegawai yang dilakukan tadi. Tukang parkir yang biasanya memarkirkan kendaraan didepan coffeeshop pun tidak terlihat lagi karena sepinya pengunjung yang datang langsung ke kedai.
Sebelumnya coffeeshop adalah tempat yang selalu ramai dikunjungi oleh semua kalangan entah untuk urusan pekerjaan atau hanya sekedar bersua foto dikarenakan bentuk cafe yang instagramable. Tidak hanya itu tempat yang nyaman dan tenang sembari menikmati kopi bisa menjadikan pilihan teman-teman untuk mengerjakan tugas bahkan rapat sekaligus. Menu yang bervariasi di masing-masing coffeeshop juga meninggalkan kesan tersendiri kepada penggunjungnya apalagi jika coffeeshop tersebut tidak berkerja sama dengan aplikasi gofood/gograb yang memudahkan pengunjung untuk memesan menu yang ada di coffeeshop tersebut tanpa harus datang langsung ke lokasi.
Namun semenjak adanya Covid-19 penjualan dibeberapa coffeeshop telah mengalami penurunan yang cukup signifikan. Salah satunya yaitu Tilasawa Coffee yang berada di Jl Mrican Baru No.3 Catur Tunggal, Kec.Depok, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta yang biasanya buka dari jam 08:00 pagi - 01:00 malam terpaksa harus dirubah menjadi buka dari jam 10:00 pagi - 22:00 malam dikarenakan adanya himbauan dari Satpol PP yang mengharuskan seluruh coffeeshop untuk menutup kedainya lebih awal agar pengunjung yang datang tidak memakan waktu yang lama disana. Hal ini tentu saja menjadi salah satu penyebab penurunan omset yang harusnya pengunjung masih bisa membeli pesanan di tempat tersebut harus terpaksa menghentikan niatnya dikarenakan sudah close order.Â
Razia yang diadakan dadakan oleh Satpol PP dan kepolisian pun membuat beberapa orang menjadi takut untuk datang ke coffeeshop. Menurut saya pengunjung tidak perlu takut untuk datang ke sini asalkan bisa menjalankan protokol kesehatan dengan baik dan benar. Hampir disetiap coffeshop juga telah menyiapkan protokol kesehatan dengan sebaik mungkin guna meminimalisir penyebaran virus Covid-19, mulai dari penyediaan handsainitizer, alat termometer pengukur suhu yang digunakan sebelum masuk ke lokasi coffeeshop, serta tanda silang merah di beberapa meja maupun kursi yang tidak bisa digunakan untuk menjaga jarak antara satu pengunjung dengan pengunjung yang lain.
Harapannya semoga pandemi ini segera berakhir dengan cepat dan tuntas agar perekonimian kembali bangkit dan masyarakat tidak perlu merasakan kesulitan lagi. Pengusaha juga bisa mendapatkan omset yang sudah di targetkan sebelumnya dan menggembalikan pekerja yang sempat diberhentikan karena pendemi ini. Tidak hanya itu pengunjung juga bisa segera kembali menikmati secangkir kopi dengan nikmat dan tenang tanpa ribet menggunakan masker dan menjaga jarak dengan teman-temannya sendiri ataupun pengunjung lain. Pengunjung juga tidak perlu lagi takut terkena razia oleh Satpol PP atau kepolisian setempat seperti saat pandemi Covid-19 ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H