Mohon tunggu...
Mohammad Adam Firdaus
Mohammad Adam Firdaus Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Banyak hobi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ini Dia Dampak Logam Berat bagi Kesehatan Manusia

5 Desember 2023   21:31 Diperbarui: 5 Desember 2023   22:29 79
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bahaya logam berat pada makanan

Sumber penyakit pada manusia tidak hanya disebabkan oleh udara yang terkontaminasi virus dan polutan, tetapi juga dapat disebabkan oleh konsumsi makanan yang terkontaminasi logam berat.  Salah satu sumber logam berat ini adalah sayur-sayuran dan buah-buahan yang terkontaminasi. Kontaminasi logam berat ini dapat berasal dari sayuran dan buah-buahan yang ditanam di lingkungan yang terkontaminasi atau dari hewan ternak yang memakan rumput yang terkontaminasi.

Proses kontaminasi logam berat pada manusia

Secara khusus, manusia mempunyai dua sumber pencemaran logam, yaitu melalui udara dan  makanan. Polusi udara sebagian besar berasal dari gas buang kendaraan bermotor.   Pencemaran pangan berasal dari sayur-sayuran dan buah-buahan yang terlalu banyak disemprot pestisida, sehingga terkontaminasi tembaga (Cu).   Selain pada sayuran, logam berat dapat terakumulasi dalam jumlah yang cukup besar pada tanaman padi, rumput dan beberapa kacang-kacangan yang digunakan untuk pakan ternak.   Kandungan merkuri pada beras yang dipanen dari sawah yang diairi dengan  limbah sangat berbahaya bagi kesehatan manusia.

Bahaya logam berat bagi manusia

Istilah logam berat hanya mengacu pada logam dengan berat jenis lebih besar dari 5 g/cm. Namun nyatanya golongan logam berat juga termasuk unsur metaloid yang mempunyai sifat berbahaya.  Saat ini terdapat sekitar 40 unsur yang masuk dalam kriteria logam berat. Contoh logam berat yang bersifat racun bagi manusia adalah arsenik (As), kadmium (Cd), dan timbal (Pb).   Semua logam berat ini memiliki efek berbeda pada tubuh manusia.

Arsen (As) merupakan logam dengan sifat toksik yang kuat sehingga dapat menyebabkan atau dapat  kanker.  Arsenik yang terdapat di alam sebagian besar berbentuk senyawa basa berupa zat anorganik. Arsenik anorganik ini dapat larut dalam air atau membentuk gas dan dapat membahayakan manusia. Orang yang  terkena arsenik secara berlebihan dalam air minum disebut arsenikosis.   Korban  arsenikosis  tidak akan segera melihat akibatnya, namun dampaknya baru akan terlihat setelah  jangka waktu yang lama.   Berbagai efek termasuk pigmentasi kulit, nekrosis dan keratosis. Ini hanya dapat dideteksi setelah setidaknya 5 tahun terpapar akumulasi arsenik.  Karena keracunan arsenik  tidak  dapat dideteksi dengan segera, tindakan pencegahan kemungkinan besar dapat dilakukan

Cadmium (CD) mempunyai efek yang cukup unik pada anak, yaitu dapat membantu perkembangan otak  anak.  Namun di sisi lain, terdapat efek kadmium  yang kurang baik bagi orang dewasa. Kadar kadmium dalam tubuh  terakumulasi di hati dan ginjal. Dapat menyebabkan kelainan bentuk tulang, mempengaruhi pencernaan dan paru-paru sehingga dapat menimbulkan gejala bronkitis kronis, sehingga meningkatkan risiko kanker payudara, penyakit kardiovaskular, dan penyakit jantung.   Kadmium  terakumulasi jauh di dalam  tubuh manusia dan baru dapat keluar dari  tubuh setelah sekitar 20-30 tahun.

Timbal (Pb)  Logam timbal merupakan logam yang populer dan  dikenal luas di kalangan awam. Hal ini disebabkan  banyaknya timbal yang digunakan pada industri non pangan dan semakin seringnya keracunan timbal pada organisme hidup.  Contoh  paling umum adalah kandungan timbal yang tinggi pada kerang hijau.   Paparan  ini dapat terakumulasi dalam plasma dan jaringan lunak. Janin dan anak dalam kandungan  lebih rentan terhadap paparan timbal. Oleh karena itu, ibu hamil kerap diingatkan untuk tidak mengonsumsi kerang hijau saat hamil.  Timbal dapat menyebabkan kerusakan saraf dan otak, pertumbuhan anak terhambat, kerusakan ginjal, dan  gangguan reproduksi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun