Mohon tunggu...
ADAM Adam
ADAM Adam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ah, saya hanya orang bodoh.\r\nCall me : 081380122204-081567953337

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Gaji Pertama, Bagaimana Mengelolanya?

21 September 2011   09:14 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:45 373
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bayangan mendapatkan gaji pertama,  seringkali menjadi buah khayalan orang-orang yang baru lulus kuliah dan mendambakan pekerjaan. Ideal sekali apabila mereka mengidamkan orangtua yang sekian lama berjuang untuk membesarkannya, mendapatkan prioritas pertama "tuah" keberhasilan. Gaji pertama untuk orang tua, jelas hal itu  pertama yang ada dibenak, entah nanti untuk  ongkos harian tetap minta kepada orangtua, ini bagi sebagian orang bukan suatu masalah. Yang terpenting adalah kebahagiaan ketika  orang tua dengan mengharu biru menerima sedikit tanda bakti dari sang anak, walau apapun yang mereka lakukan tidak ada setitik noktahpun dibandingkan dengan budi orangtua manakala membesarkan mereka. Hitung-hitungan tidak berlaku disini.

Sedikit saran untuk para pemula yang baru bekerja dan akan menerima gaji pertama, memberi orangtua wajib hukumnya, namun apabila setelah pemberian kita masih juga meminta walaupun hanya untuk sekedar meminta ongkos, sebaiknya dihindari. Coba lihat langkah-langkah berikut ini:

1. Hitung biaya harian kerja kita, termasuk transport dan makan siang. Biar lebih irit bawa ransum dari rumah (hehe..)

2. Hitung biaya penampilan. Sisihkan sedikit pendapatan untuk perbaikan penampilan, karena penampilan sangat perlu untuk meningkatkan status pergaulan kita. Semakin rapi, semakin percaya diri, semakin lingkungan sosial menghargai kita. Biaya penampilan tidak harus mahal, bisa sesuai dengan kepantasan kita.

3. Tidak ada salahnya mengeluarkan dana untuk mentraktir 1-2 orang terdekat, hal ini sebagai rasa syukur kita atas support dan do'a mereka untuk kita.

4. Hitung bagian untuk orangtua, dan jangan usik sedikitpun yang telah diberikan kepadanya.

Untuk gaji kedua, ketiga dan seterusnya, tentunya kita lebih pandai dalam pengelolaannya. Tentu ada prioritas untuk menabung. Jangan sampai setelah uang ada ditangan, akan menjadikan eforia dalam menggunakannya, habis sebelum  gaji berikutnya diterima. Kalau sudah begini, kepada siapa lagi kita berkeluh kesah?.

Selamat bagi yang akan menerima gaji pertama.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun