Mohon tunggu...
ADAM Adam
ADAM Adam Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Ah, saya hanya orang bodoh.\r\nCall me : 081380122204-081567953337

Selanjutnya

Tutup

Politik

Benar Kata Wiranto, Kita Bisa Mencontoh Setan

21 Juli 2013   19:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   10:14 609
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Setan bagi umat beragama adalah makhluk yang paling nista. Pekerjaannya melulu menggoda manusia. Mungkin di dunia setan, perguruan tinggi hanya membuka fakultas komunikasi. Jurusan teknik, ekonomi, dll belum secara substansial diajarkan, mereka menginduk pada perguruan tinggi yang ada di dunia manusia. Caranya dengan  cara mencuri dengar atau mencuri baca, lalu di copas pastekan pada mahasiswa setan. Cara apapun mereka lakukan agar lebih pintar dari manusia, makhluk yang sesuai kontrak dengan Tuhan harus mereka goda. Bahkan setan mendapatkan impunitas sampai hari kiamat. Wow, mungkin milyaran tahun lagi setan harus merasakan kebosanan menggoda manusia.

Semua yang dilaknat oleh Tuhan melalui agama-agama yang diturunkan-Nya, menjadi tugas setan agar manusia mengingkarinya. Tuhan melarang mencuri, setan mengajak manusia agar sebanyak-banyaknya mencuri. Koruptor merajalela, entah karena bisikan setan atau karena nafsu manusia sendiri. Sex, yang oleh Tuhan hanya boleh dilakukan melalui ikatan agama atau undang-undang, dipermudah dengan kehidupan bersama tanpa ikatan pernikahan. Sex bebas dan kumpul kebo menjadi pilihan yang mengasyikkan. Pembunuhan dan pelecehan antar anak manusia menjadi pilihan utama, dibandingkan dengan dialog atau berbicara dari hati ke hati. Pertikaian antar etnis, agama, bangsa menjadi headline berita yang setiap hari bisa di baca. Setan saat ini telah menunjukkan eksistensinya memenuhi kontraknya dengan Sang Pencipta. Setan adalah makhluk yang paling gigih membuat manusia melupakan kontrak dengan Tuhan yang diamanatkan dalam kitab suci, karena kitab suci hanya sebuah buku yang hanya dibaca, tanpa diamalkan oleh sebagian besar manusia.

Setan sangat  gigih menggoda manusia. Manusia harus mencontoh kegigihan setan, demikian kata Wiranto hari Sabtu, 20 Juli 2013 pada acara buka bersama di Kantor DPP Hanura, Jakarta Pusat. Setan menggoda manusia tanpa mengharapkan imbalan ataupun saling menjatuhkan satu sama lain. Demikian kata Wiranto. Ini berarti, para politikus harus berpolitik dengan meniru cara setan menggoda manusia, gigih dan tidak saling menjatuhkan. Jika tidak gigih dan saling menjatuhkan, berarti politikus melakukan politik dengan cara manusia. Berarti setan mesti belajar dari manusia untuk menghayati kontraknya dengan Tuhan. Ternyata, ada sisi baik setan yang mesti manusia pelajari, atau setan telah sukses mencuri ilmu di perguruan tinggi manusia dan secara tuntas mengajarkan pada mahasiswa setan?.

Setan tidak suka jika manusia menjadi baik dan mengingkarinya, demikian sampai akhir jaman hal ini berketetapan. Sesuatu yang baik menurut setan, menjadi tidak baik apabila dibisikkan untuk anak manusia. Sesuatu yang baik untuk manusia dan halal bagi agama, adalah sesuatu yang dilaknat oleh setan. Ada satu hal yang ternyata menjadi kesamaan, sama-sama mereka laknat, yaitu mencuri anak setan. Jelas mencuri dilarang oleh agama, kalau mencuri anak setan, jelas setan kalangkabut mencarinya. Jadi semua sama-sama mengharamkan.

Salam.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun