Mohon tunggu...
adam aryanda
adam aryanda Mohon Tunggu... Konsultan - Pengamat Politik

Muda Adalah Kekuatan

Selanjutnya

Tutup

Hukum

Sikap Ferdinand Hutahaean yang Sering Memancing Kegaduhan dan Perpecahan, Tak Sejalan dengan AHY

6 Januari 2022   11:34 Diperbarui: 6 Januari 2022   11:36 191
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hukum. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Beberapa waktu lalu cuitan eks kader Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean membuat heboh jagad dunia maya. Pasalnya cuitannya tersebut diduga ada unsur SARA. Didalam cuitannya Ferdinand menulis "Kasihan sekali Allahmu ternyata lemah harus dibela. Kalau aku sih Allahku luar biasa maha segalanya, DIA lah pembelaku selalu dan Allahku tak perlu dibela".

 Twit ini banyak mengundang komentar kecaman dari netizen. Selain itu, twit tersebut membuat ketua DPP KNPI Haris Pratama melaporkan Ferdinand Hutahaean ke Polda Metro Jaya karena diduga melanggar UU ITE dan KUHP yang berlaku di Indonesia.

Karir Ferdinand di Partai Demokrat

Sebagaimana diketahui, Ferdinand Hutahaean bergabung ke Partai Demokrat pada tahun 2017. Kemudian pada Pemilu 2019, Ferdinand pernah menjadi Calon Anggota Legislatif Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia dari daerah pemilihan Jawa Barat 5 namun kalah. Pada 2020, Ferdinand memutuskan mundur dari Partai Demokrat lantaran memiliki perbedaan prinsip dan cara pandang isu nasional dengan Ketua Umun Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Ferdinand Tak Sejalan Dengan AHY

AHY memiliki prinsip yang teguh dalam hal menjaga keutuhan bangsa dan negara. Kemanapun beliau berkunjung, selalu menyampikan pesan kebhinekaan. AHY selalu merajut silaturahmi kepada seluruh elemen masyarakat dan tak pernah AHY menyatakan statement yang bernada SARA ataupun perpecahan. Sikap AHY tersebut membuat Ferdinand Hutahaean tidak betah dipimpin AHY hingga akhirnya beliau mundur dari Partai Demokrat.

Sifat Asli Muncul Sejak Keluar Dari Demokrat

Semenjak keluarnya Ferdinand dari Partai Demokrat, cuitannya selalu memancing kegaduhan dan perpecahan, terutama serangan-serangannya terhadap Gubernur DKI Jakarta Aneis Baswedan yang tanpa dasar dan kepada kalangan Islam konservatif yang hampir menjurus kepada Islamophobia. Ini semakin memperjelas bahwa alasan keluarnya dari Partai Demokrat adalah tidak sejalan tentang cara pandang menjaga kebhinekaan dan persatuan yang amat dipegang teguh oleh Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Pada akhirnya sikap Ferdinand tersebut membuatnya harus berurusan dengan pihak kepolisian atas laporan dari Haris Pratama tentang dugaan penistaan agama.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun