film garapan dari Walt Disney Pictures yang tayang 28 Mei 2021 lalu. Film ini menceritakan tentang seseorang yang bernama Cruella De Vile, Sosok yang sangat mencintai fashion.
Cruella merupakan sebuahFilm ini menceritakan seseorang yang lahir dari keluarga miskin yang ditinggal mati oleh ibunya. Ia memiliki tekad bahwa ia harus menjadi seseorang yang terkenal sebagai designer ternama. Kehidupan cruella yang semasa kecil dikenal sebagai estella tidaklah mudah. Ia harus berjuang untuk hidupnya sendiri sebagai seorang pencuri komplotan bersama temannya.
Sampai pada suatu ketika ia bekerja dengan seorang designer ternama bernama Barronness. Baroness adalah designer kelas papan atas yang selama ini dikagumi oleh Cruella. Cruella bekerja dengan baronnes untuk memulai karir sebagai seorang designer.
Saat bekerja ini lah Cruella semakin mengembangkan bakatnya menjadi designer ternama hingga baronnes mengangkatnya sebagai asisten pribadi.
Film Cruella ini sangat cocok ditonton bagi orang yang menyukai fashion dan juga menyukai kejutan. Banyak sekali plot twist yang dihadirkan hingga mampu membuat penonton terkesima dengan alur cerita yang disuguhkan.
Cruella yang menjadi tangan kanan langsung dari Baronnes lama lama membuat baronnes kesal karena baronnes berfikir bahwa dia berusaha untuk menyainginya. Dari sinilah awal mula dari perseteruan antara baroness dan juga Cruella. Cruella menghancurkan pesta fashion milik Baroness agar ia bisa menjadi designer No 1 sekaligus menjadi ajang pembalasan dendam kepada baroness yang membunuh ibunya. Sangat menarik untuk ditonton.
Tapi, Apakah kalian menyadari bahwa di film ini mengandung sedikit paham feminisme dari perempuan? Dan apakah kalian tau apa itiu Feminisme?
Feminisme adalah sebuah paham yang mendasari bahwa perempuan mempunyai hak yang sama seperti laki laki. Di dalam Film Cruella kita bisa melihat bahwa Cruela berjuang untuk kehidupannya dan karirnya. Ia pun mewakilkan perempuan yang bekerja keras di luar sana demi menggapai cita cita.
Sisi kedudukan wanita cukup tinggi juga diperlihatkan oleh Baronnes yang menunjukkan bahwa wanita juga bisa sukses dimanapun dan dihormati oleh banyak orang kesuksesannya. Wanita seharusnya tidak takut untuk bermimpi tinggi karena mereka juga manusia yang mempunyai hak untuk memperjuangkan kehidupannya.
Tidak seperti di indonesia, dimana perempuan selalu dianggap sebagai individu yang lemah tidak bisa mandiri dan memerlukan seorang laki laki untuk mendukungnya menjalani kehidupan.
Perspektif seperti inilah yang bertolak belakang dengan film Cruella yang menyajikan sebuah tontonan dari kesuksesan seorang perempuan asalkan mereka mau berusaha. Perspektif di indonesia selalu menganggap bahwa perempuan akan menjalani kehidupannya sebagai seorang ibu yang mengurus anak suami dan keluarga, tidak sebagai seorang wanita karir yang menjalani pekerjaannya.