Kader Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) harus memperkuat nilai-nilai agama, kebangsaan dan adat yang berlaku di tengah masyarakat. Apalagi di zaman melineal 4.0 di tengah tantangan kehidupan yang terus meningkat.
Hal itu diungkapkan Kepala Kantor Kementerian Agama Kota Pariaman Muhammad Nur, Senin (3/2/2020) ketika membuka Seminar Adat yang diselenggarakan PK PMII Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Sumbar, di aula SKB Rawang, Kota Pariaman. Menurut Muhammad Nur, kegiatan seminar adat ini sangat tepat dan penting dilakukan PMII.
"Karena itu, kita patut memberikan apresiasi kepada PMII yang sudah memperkuat nilai-nilai adat melalui seminar ini. Apalagi pesertanya dari mahasiswa, pelajar SMA dan guru di sekolah," kata Muhammad Nur, mantan Ketua PC GP Ansor Kota Pariaman ini.
"Ketika pertama kali ada permintaan mengadakan pesta pernikahan di gedung pertemuan di Kota Padang dulunya, para niniak mamak mengizinkan dengan syarat tetap juga ada pelaminan mini di rumah pengantin perempuan," kata dia.
Pelaminan di luar rumah, ujarnya, sama sekali tidak dibenarkan. "Kalau pun sekarang terpaksa pelaminan di luar rumah dengan alasan tertentu, harusnya tetap ada pelaminan di dalam rumah dengan ukuran lebih kecil," kata Mak Katik Rajo Mangkuto yang pernah mengajar di Hawai University dan sudah memperkenalkan adat Minang ke lima benua.
Turut memberikan sambutan Ketua PC PMII Kota Pariaman Khairul Rianda dan hadir mantan Ketua PC PMII Kota Pariaman Idris, Masrizal dan Rizka Adila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H