Mohon tunggu...
Adam Aksara
Adam Aksara Mohon Tunggu... Arsitek - Penulis, kontraktor, praktisi Natural Way of Living ( NWL)

Berbagi itu indah

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Doa yang Benar dan yang Dikabulkan

21 Januari 2022   20:31 Diperbarui: 21 Januari 2022   20:36 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

"Anak ketiga, permintaannya, untuk disembuhkan dari sakit?"

"Kita selalu mengirimkan dokter terbaik padanya, tetapi setiap kali dia sudah sembuh, dia selalu makan makan tidak sehat, tidur larut malam, bergelut dengan emosi buruk dan melakukan hal -hal yang menyebabkan dia sakit. Tidak bisakah seseorang mengajari dia untuk mulai hidup yang sehat dan jangan menyakiti dirinya sendiri? Dia tidak akan pernah sembuh jika tidak mengubah pola hidupnya."

"Anak keempat permintaannya untuk disembuhkan dari sakit?"

"Anak keempat selalu makan makanan yang menyehatkan, tubuhnya kuat dan bagus, meski dia terkena penyakit parah, daya tahan tubuhnya bagus, kirimkan sebanyak mungkin bantuan untuk mempercepat penyembuhannya. Aku akan ketempatnya nanti."

"Anak kelima permintaannya agar jualan ikan asinnya dilariskan."

Sang pria menghela napas panjang, "ikan asinnya menggunakan formalin berbahaya, tetapi dia menjualnya karena barang itu murah. Barang itu berbahaya, tidak boleh dijual, jauhkan orang-orang yang hendak membeli ikan asinnya. Jika bisa, cari cara agar dia bangkrut dan berhenti merugikan kesehatan orang."

"Anak keenam permintaannya agar jualan ikan asinnya dilariskan."

"Anak keenam ini, memakai ikan yang bagus, diasinkan dengan garam yang bagus, ikan yang busuk dibuang dan tidak dijual karena akan merugikan orang. Kabulkan permintaannya kirimkan lebih banyak orang untuk belanja dari tempat dia. Jadikan usahanya lebih besar lagi sehingga orang-orang sekeliling bisa mengonsumsi makanan sehat."

"Anak ketujuh meminta untuk selalu dekat dengan Tuan."

"Dia sibuk mengatakan pada setiap orang kalau dia menyayangi saya, dia dekat dengan saya, tetapi dia tidak pernah sekalipun menghubungi saya atau datang mengunjungi saya, dia terlalu sibuk memberitahu orang kalau dia menyayangi saya." Pria itu menghela nafas, "pikirannya cerdas dan benar, tetapi hatinya tidak pernah benar-benar mengasihi dan menyayangi saya, perasaan sayangnya padaku tidak ada."

"Anak kedelapan meminta untuk selalu dekat dengan Tuan."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun