Sementara itu, keluarga kedua dengan mentalitas stagnan mungkin akan merespons dengan frustrasi dan mungkin menganggap anak-anak mereka sebagai "tidak cerdas" ketika mereka menghadapi kesulitan. Hal ini bisa membuat anak-anak merasa terbebani dan enggan untuk belajar matematika.
Intinya, teman-teman, penting bagi kita sebagai orang tua atau calon orang tua untuk memiliki mentalitas pertumbuhan dalam mendidik anak. Hal ini akan menjadi pendorong perkembangan keturunan kita saat mereka tumbuh menjadi individu yang penuh keyakinan, memiliki keberanian untuk menghadapi ketidakpastian, dan siap untuk menghadapi berbagai rintangan yang mungkin ditawarkan oleh kehidupan. Jadi, mari kita terus mendukung dan memotivasi mereka untuk terus tumbuh dan belajar!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H