Saya akan tulis berdasarkan video yang pernah saya tonton beberapa menit dalam cuplikannya dan pernah saya baca di quora nya Saint Michael.
yaitu dari kanal video Gita Wirjawan yang berjudul "Kecerdasan dan Kebahagiaan dari Perspektif Neurosains - Ryu Hassan | Endgame #68"
obrolannya seperti ini :
Bapak Gita  : "Ini saya bingung gimana untuk kita bisa membudayakan budaya baca buku."
Dokter Ryu : "Sebetulnya kalo kita bicara mengenai, 'baca buku penting ga?' dijawab 'engga terlalu penting'. Engga terlalu penting bagi manusia. Tapi bagi manusia yang mendalami ilmu pengetahuan, penting. Tapi bagi Michael Schumacher engga penting."
bagi yang belom tau, michael schumacher itu mantan pembalap F1.
Dokter Ryu : "kalo secara general, 'mari membaca buku', tapi ga semua orang harus baca buku tergantung maunya kemana "
Poinnya adalah, minat baca yang rendah itu bukan permasalahan besar untuk manusia.
Kalau dia suka membaca, good for them.
Kalau dia tidak suka membaca, yang rugi dia sendiri.
Balik lagi ke pertanyaaan Apakah penting membudayakan "budaya baca buku"?
Dokter Ryu : "kalo dengan memakai istilahnya Mas Gita tadi kan 'membudayakan', saya lebih senang menggunakan kata 'membiasakan'. Karena segala sesuatu itu perlu dibiasakan, kalo kita ingin masyarakat kita lebih membaca buku, kita harus membiasakan. Dan membiasakan itu bukan dinasehati, tapi dilatih. Latihan itu lebih penting daripada dinasehati. Misalnya ada komandan Batalyon, akan kedatangan Pangdam, dia memberitahukan anggota batalyonnya 'kalian nanti kalo ada Pangdam ke sini, baris yang rapi ya.' kan gak gitu cara mainnya"