Mohon tunggu...
Adam Nur Fadhilah
Adam Nur Fadhilah Mohon Tunggu... Jurnalis - Mahasiswa

Saya Adam Nur Fadhilah berasal dari Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta dengan prodi Jurnastik yang hobi dalam fotografi yang sedang api apinya dalam membuat artikel seputar kehidupan masyarakat, Fauna, dan sejarah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengapa Pathos, Logos dan Ethos Penting dalam Ilmu Persuasi?

30 Mei 2024   02:30 Diperbarui: 30 Mei 2024   02:37 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh Adam Nur Fadhilah dan Syamsul Yakin, Mahasiswa dan Dosen UIN Jakarta 

Seni persuasi telah menjadi fondasi dalam berbagai bidang, dari politik hingga pemasaran, dan dari pendidikan hingga advokasi sosial. Dalam dunia komunikasi, tiga konsep yang dikenal sebagai pathos, logos, dan ethos, yang berasal dari retorika klasik, memainkan peran sentral dalam membentuk pesan yang efektif dan mempengaruhi audiens. Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi pentingnya masing-masing elemen ini dalam seni persuasi :

Pathos: Menggerakkan Emosi Audiens
Pathos, yang merujuk pada upaya untuk mempengaruhi audiens melalui emosi, merupakan alat yang kuat dalam persuasi. Manusia adalah makhluk yang penuh emosi; mereka cenderung merespons lebih kuat terhadap pesan yang membangkitkan perasaan mereka. Oleh karena itu, komunikator yang mampu menggunakan pathos dengan baik dapat menciptakan ikatan emosional yang kuat dengan audiens mereka.

Teknik pathos meliputi penggunaan cerita-cerita yang mengharukan, gambar-gambar yang memicu emosi, atau bahasa yang menginspirasi simpati atau empati. Melalui pathos, komunikator dapat menumbuhkan dukungan, menggerakkan tindakan, atau mengubah sikap audiens terhadap suatu isu.

Logos: Membangun Argumentasi yang Rasional
Logos, sementara itu, berfokus pada pembangunan argumentasi yang rasional dan berbasis bukti. Dalam era informasi saat ini, audiens memiliki akses luas terhadap data dan informasi. Oleh karena itu, argumen yang didasarkan pada logika yang kuat dan fakta-fakta yang jelas menjadi sangat penting.

Komunikator yang menggunakan logos dengan efektif mampu menyajikan bukti-bukti yang mendukung klaim mereka, menggunakan penalaran yang konsisten, dan menghindari kesalahan logika. Dengan demikian, mereka meyakinkan audiens bahwa pesan yang disampaikan didasarkan pada pemikiran yang rasional dan informasi yang akurat.

Ethos: Membangun Kredibilitas dan Kepercayaan
Ethos, yang berkaitan dengan kredibilitas atau karakter pembicara, juga merupakan elemen penting dalam seni persuasi. Seorang pembicara yang memiliki ethos yang kuat diyakini oleh audiens karena mereka dianggap memiliki integritas, otoritas, atau pengalaman yang relevan dalam topik yang dibahas. Kredibilitas ini membantu membangun kepercayaan antara pembicara dan audiens.

Komunikator yang membangun ethos yang kuat dapat meningkatkan daya tarik dan dampak dari pesan mereka. Kredibilitas ini memberi pembicara otoritas moral untuk mempengaruhi, membuat audiens lebih menerima pesan mereka dengan lebih terbuka.

Kesimpulan
Dalam seni persuasi, pathos, logos, dan ethos bekerja bersama-sama untuk menciptakan pesan yang efektif dan memengaruhi audiens dengan lebih kuat. Pathos mengaktifkan emosi, logos membangun argumentasi yang rasional, dan ethos membangun kredibilitas dan kepercayaan. Dengan memahami dan menggunakan ketiga elemen ini dengan baik, komunikator dapat menjadi lebih persuasif dan efektif dalam mencapai tujuan komunikasi mereka.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun