Mohon tunggu...
Adam Ramzhy
Adam Ramzhy Mohon Tunggu... Freelancer - Mahasiswa

Adam Ramzhy as Freelance/Content Creator

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Resolusi Konflik Dunia Islam Studi Kasus Yaman Dalam Keberadaan Al-Qaeda dan Negara Islam Irak dan Syam

16 Juli 2023   23:31 Diperbarui: 16 Juli 2023   23:48 91
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Konflik di dunia Muslim saat ini terdiri dari sejumlah masalah kompleks yang  mempengaruhi mayoritas umat Islam di semua negara. Konflik yang dimaksud dapat disebabkan oleh berbagai faktor, termasuk afiliasi politik, agama, dan etnis serta pergolakan sosial dan ekonomi. Sengketa Wilayah, Klaim Historis, dan Perbedaan Tafsir Agama juga Sering Jadi Sumber Konflik. Konflik semacam ini tidak hanya mengancam stabilitas regional dan internasional, tetapi juga kesejahteraan umat manusia secara keseluruhan. Oleh karena itu, sangat penting untuk dicatat bahwa konflik di dalam dunia Muslim dapat diselesaikan dengan Resolusi konflik. Penyelesaian konflik harus fokus pada menjaga martabat manusia, melindungi hak asasi manusia, dan menciptakan kemajuan jangka panjang. Resolusi konflik juga berkontribusi pada stabilitas regional dan internasional dengan mengurangi tingkat kekerasan, perlunya untuk mencegah konflik agar tidak menyebar ke negara-negara tetangga, dan meningkatkan kesadaran akan kesejahteraan dan hak-hak masyarakat umum di seluruh dunia.

Dalam konteks dunia Islam, penyelesaian konflik tidak hanya penting bagi masyarakat lokal tetapi juga berimplikasi pada stabilitas global. Memahami penyebab konflik yang ada dan pentingnya menyelesaikannya melalui negosiasi dan perencanaan jangka panjang, kerja sama di antara semua aktor regional dan internasional sangat penting untuk menyelesaikan konflik dan meningkatkan stabilitas di dunia Muslim dan di seluruh dunia. Maka dari itu sebelum melanjutkan kelebih dalam pembahasan terkait judul penulis akan mengenalkan studi kasus terkait sebagiamana hasil penelitian kami. Konflik Yaman dimulai pada 2014 ketika kelompok Houthi, seorang pemberontak Syiah, merebut ibu kota Sana'a dan menyerang pemerintah yang sah. kemudian, konflik berkembang menjadi krisis serius yang melibatkan banyak aktor internal dan eksternal.

Dalam konteks ini, Al-Qaeda dan ISIS dipandang sebagai aktor penting yang memanfaatkan ketidakstabilan dan kerusuhan Yaman untuk memajukan agenda mereka sendiri. Al-Qaeda memiliki kehadiran yang signifikan di Yaman berkat afiliasi mereka dengan Al-Qaeda di Semenanjung Arab (AQAP). Mereka menggunakan konflik untuk merusak keberadaan mereka di wilayah itu dan untuk merebut mereka, untuk melancarkan serangan teror, dan untuk mendapatkan keuntungan dari kurangnya stabilitas bagi anggota pendatang baru. 

Konflik merupakan sebuah situasi yang dimana melibatkan du pihak yang saling bertentangan satu sama lain. Konflik merupakan sebuah fenomena natural yang sudah ada sejak dahulu yang mana itu disebabkan oleh sifat manusia itu sendiri. Pertentangan inilah yang apabila dibiarkan akan membesar dan tentunya menjadi permasalahan serius. Konflik bisa dikatakan sebuah proses sosial antara individu ataupun kelompok yang mana setiap dari mereka memiliki tujuan masing-masing yang mana mereka harus bertindak agar tujuan yang mereka inginkan itu tercapai. Konflik sendiri tidak bisa begitu saja muncul, pasti memiliki sumber atau sebab dari kemunculan konflik tersebut. Faktor yang biasanya menjadi akar penyebab terjadinya suatu konflik seperti Faktor Politik dan Institusional, Faktor Ekonomi biasanya disebabkan oleh ketimpangan sosial dan melemahnya hubungan sosial, Faktor Sumber Daya dan Lingkungan yang mencakup keserakahan, sumber daya alam yang langka serta eksploitasi sumber daya. 

Peran Al-Qaeda Dalam Konflik Yaman

Al-Qaeda merupakan sebuah kelompok/komunitas yang tidak ada keterkaitan dengan negara dan bisa bertindak sesuka mereka, Al-Qaeda didirkan oleh Osama Bin Laden pada tahun 1988 yang memiliki tujuan untuk mengusir pengaruh asing yang berada dalam negara islam semenjak awal pembentukanya Al-Qaeda sudah melakukan beberapa terror terhadap AS ataupun sekutunya. Al-Qaeda atau biasa disebut  AQAP merupakan sebuah organisasi yang memiliki peran yang cukup signifikan dalam konflik di Yaman. Walaupun bukan fokus utama konflik, Yaman saat ini lebih fokus kepada konfrontasi antara pemerintah Yaman dan gerakan Houthi akan tetapi kehadiran Al-Qaeda ini juga tidak bisa disepelekan karena mereka juga memberikan pengaruh yang cukup berbahaya seperti melakukan serangan dan aktivitas terror yang menyebabkan ketakutan dan kecemasan terhadap warga sipil dikarenkan banyak warga sipil yang menjadi korban dari terror yang mereka lakukan. Konflik dari organisasi seperti Al-Qaeda dan Hothi memiliki tujuan dan ideologi yang berbeda akan tetapi terkadang mereka melakukan negoisasi untuk menacapai tujuan mereka bersama bahkan saling bekerja sama untuk mencapai kesepakatan taktis dalam konflik. Terutama pada wilayah Yaman yang memiliki ketidakstabilan keamanan. Hadirnya AQAP di sini menambah kompleksitas dan ancaman yang kan di hadapi oleh negeri ini karena dengan adanya mereka bisa memperburuk situasi keamanan Yaman dan juga menimbulkan banyak permasalahan.

Peran Negara Islam Irak dan Syam

Keterlibatan negara islam dalam menyelesaikan konflik di Yaman ini sangat berpengaruh. Karena konflik yang awalnya hanya merupakan konflik internal berupa ketidakpuasan terhadap kinerja Lembaga pemetintahan. Dengan semakin larutnya permasalahan ini tidak hanya melibatkan masyarakat dan pemerintahan Yaman, tetapi permasalahan ini telah melibatkan negara-negara lainya terutama negara islam itu sendiri. Liga arab sebagai organisasi regional yang memiliki kewajiban menyelesaikan dan membantu negara anggota secara damai harus terlibat dalam penyelesaian konflik ini entah itu membantu dari segi ekonomi, militer, dll.

Irak dalam konflik Yaman tidak banyak terlibat secara langsung seperti negara-negara Arab lainya seperti Arab Saudi dan Uni Emirat Arab. Akan tetapi Irak menyatakan dukungan mereka yang telah diakui dalam perjuanganya melawan kelompok pemberontak seperti:

  • 1.  Memberikan dukungan politik dengan mengecam para kelompok pemberontak dalam mendukung perdamaian di Yaman.
  • 2.  Melakukan diplomasi dan Mediasi dalam mencari solusi politik untuk konflik di Yaman yaitu dengan menjadi tuan rumah dalam beberapa pertemuan antara Yaman dengan kelompok pemberontak dalam misi perdamaian.
  • 3.  Memberikan bantuan kemanusiaan dalam permasalahan konflik ini Irak tidak lepas membantu Yaman dengan mengirimkan bantuan logistic ataupun obat-obatan kepada masyarakat Yaman yang terdampak.

Keterlibatan Irak dalam konflik Yaman ini tidaklah begitu besar akan tetapi Irak akan senantiasa membantu pemerintah Yaman dalam menyelesaikan konflik ini.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun