Mohon tunggu...
Adam ZulfaAlam
Adam ZulfaAlam Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga 22107030128

Selanjutnya

Tutup

Tradisi

Ngabuburitnya Mahasiswa Menunggu Buka dan Hunting Takjil Gratis

10 April 2023   23:10 Diperbarui: 10 April 2023   23:13 795
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
SUMBER : FOTO PRIBADI

NGABUBURIT? Siapa sih yang gakenal dengan istilah ini, "Ngabuburit" adalah istilah dalam bahasa Indonesia yang merujuk pada kegiatan yang dilakukan saat menunggu waktu berbuka puasa selama bulan Ramadan. Kegiatan ngabuburit biasanya dilakukan pada waktu sore hari menjelang berbuka puasa. 

Beberapa kegiatan ngabuburit populer yang sering dilakukan di Indonesia antara lain adalah berolahraga, bermain game, menonton film atau acara televisi, berkumpul dengan teman atau keluarga untuk bersantai atau berbicara, atau melakukan kegiatan kreatif. Kegiatan ngabuburit dapat menjadi cara untuk mengisi waktu yang menyenangkan sambil menunggu waktu berbuka puasa tiba.

Nah seperti yang saya lakukan pada bulan Ramadhan sekarang yaitu hunting takjil gratis di Yogyakarta adalah sebuah ketertarikan saya ketika menjadi mahasiswa di Yogyakarta. Selain menghemat uang saku juga menambah pengalaman dalam kegiatan sosial. Ketika menjadi mahasiswa. Nah, di Yogyakarta ada sebuah desa favorit yang terkenal untuk ngabuburit dan mencari takjil, disana banyak sekali warga sekitar desa yang menjual berbagai macam aneka makanan dan minuman. Tempat tersebut yaitu terletak di Desa Jogokariyan yang terletak di Yogyakarta. 

Antusias warga Desa Jogokariyan menjual takjil dengan beraneka macam ragam menjadi daya Tarik untuk warga Yogyakarta apalagi dikalangan remaja dan mahasiswa seperti saya untuk membelinya. Uniknya mereka berjualan persis di depan rumah mereka dan desa mereka dijadikan ajang seolah pameran makanan Ramadhan.

Beraneka macam makanan, tidak hanya makanan local saja, makanan internasional juga dijual disana seperti : Tteoboki, Corndog, Jasuke (jagung susu keju), zuppa soup juga terjual disana. Hal ini menjadi daya tarik dikalangan remaja bahkan orang tua pun  juga penasaran untuk mencoba makanan tersebut. 

SUMBER : FOTO PRIBADI 
SUMBER : FOTO PRIBADI 


Nah yang unik disini, didalam kampung Jogokariyan tersebut terdapat Masjid yang sangat mencolok, posisi Masjid tersebut strategis didepan para penjual takjil di kampung Jogokariyan. Masjid tersebut juga membuat takjil tersendiri tetapi uniknya takjil yang dibuat oleh masjid Jogokariyan tersebut dibagikan secara gratis.. Bahkan bisa membuat lebih dari 6.000 porsi perhari dan tiap hari menu yang disediakan di Masjid Jogokariyan juga berbeda tiap harinya. Ya, disana semua diperbolehkan untuk mengambil sendiri nasi yang telah disiapkan oleh pihak masjid Jogokariyan. Hebat bukan...?

Tidak heran jika banyak sekali warga yang antusias menyerbu makanan yang disediakan di Masjid Jogokariyan, hal ini menjadi Masjid Jogokariyan hampir tidak pernah sepi pengunjung. Disisi lain juga jarang ada masjid yang menyediakan takjil gratis. Antusias warga dari berbagai kalangan juga sangat ramai mendatangi Masjid Jogokariyan. Selain mencari takjil terdapat banyak kegiatan yang bisa dilakukan saat ngabuburit di Kampung Jogokariyan, di antaranya adalah:

1.Berbuka puasa bersama: Anda bisa bergabung dengan warga setempat untuk berbuka puasa bersama di salah satu warung makan atau rumah makan yang ada di kampung Jogokariyan.

2.Berjalan-jalan: Anda bisa berjalan-jalan di sekitar kampung Jogokariyan untuk menikmati suasana kampung yang khas dan menikmati kuliner khas Yogyakarta.

3.Menonton wayang kulit: Di kampung Jogokariyan terdapat banyak kelompok seni wayang kulit yang sering tampil pada malam hari. Anda bisa menonton pertunjukan wayang kulit di sana sebagai pengisi waktu ngabuburit.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Tradisi Selengkapnya
Lihat Tradisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun