Buat kamu pecinta bioskop pasti gak asing dengan yang namanya jumlah layar atau lama tayang. itu adalah satuan yang dapat mengukur seberapa seru suatu film (atau bisa jadi seberapa kuat dana sponsornya).
Sebagai salah satu penikmat bioskop saya sering mengamati terkadang pilihan-pilihan film di suatu bioskop ini ada polanya. Kebetulan sekali topik pilihan dari kompasiana hari ini adalah Jumlah parpol jadi saya mau coba bahas teori jumlah film di bioskop dan dihubungkan dengan jumlah parpol yang ideal untuk pemilu.
6 Pilihan atau lebih
Ini standar yah kalau hari-hari biasa. Film-film yang ditayangkan cukup banyak dan beragam pilihan. Momen-momen seperti ini biasanya menunjukan stabilitas dan kemerataan. Jadi kalau memang bangsa ini sedang tenang-tenang saja dan tidak ada pergolakan yang berarti justru sebaiknya pilihan parpolnya cukup banyak saja sekalian agar semakin banyak yang merasa terwakili.
3-5 Pilihan, mentok
Kalau sudah datang ke bioskop dan cuma dapat 4 pilihan film itu biasasanya sedang ada film-film yang bombastis atau istilahnya blockbuster. Bisa juga artinya sedang ada film yang kuat sponsornya bahkan sampai mengokupansi 2 atau lebih ruang studio. Kalau dalam pemilu Jumlah partainya hanya 3-5 ini artinya sedang ada pergolakan bisa jadi dari sisi politik maupun dari sisi keuangan
2 Pilihan
Jarang banget sebenernya kalau datang ke bioskop dan cuma ada 2 pilihan film. Pernah sih dulu sekali di salah satu bioskop tua di kota bandung tapi itu karena kepentingan studi untuk satu sekolah jadi cuma ada 2 film doang yang ditampilkan dan by request. Nah kalau sampai Parpol pilihan kita nanti cuma 2 waktu pemilu bisa jadi nih kalau itu cuma request aja entah untuk kepentingan siapa.
4-3-3
Kalau ini bukan pilihan yah ini mah Taktik main bola
Sekian UPIL saya Hari ini, Jangan dibawa serius tapi bisa jadi menambah sudut pandang baru dalam khazanah perpolitikan Indonesia. ADIOS
