Mohon tunggu...
Heru Wibowo
Heru Wibowo Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

SIM Digital Berbasis RFID Menggunakan Algoritma Enkripsi AES-128

25 April 2016   06:16 Diperbarui: 25 April 2016   06:22 313
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tingginya angka kecelakaan lalu lintas di Indonesia sampai saat ini masih belum menemukan titik terang. Ironisnya, angka kecelakaan lalu lintas ini cenderung meningkat dan biasa merenggut usia-usia produktif.  Banyak faktor penyebab kecelakaan, namun yang paling mendominasi ialah faktor kelalaian manusia atau human error. Berbagai contoh dari human error adalah tidak tahu akan pentingnya alat keselamatan berkendara, lupa mengecek kualitas kendaraan sebelum berkendara,tidak memahami rambu-rambu lalu lintas, melanggar lalu lintas, hingga meremehkan kondisifisik pengendara itu sendiri. Tentu hal ini sangat membahayakan baik bagi pengendara maupun sesama pengguna jalan.

Indonesia  memiliki standar kriteria bagi warga negaranya yang ingin mengendarai kendaraan di jalan raya. Bagi warga negara yang telah memenuhi kriteria dan mengikuti tes yang diselenggarakan, Ia akan memperoleh Surat Izin Mengemudi (SIM) sebagai legalitasnya mengendarai kendaraan di jalan raya. Faktanya, masih banyak masyarakat yang tidak memiliki SIM dapat dengan leluasa mengendarai kendaraan bermotor di jalan raya. Tentunya hal ini dapat  meningkatkan resiko timbulnya human error penyebab kecelakaan lalu lintas.

Karya cipta dapat digunakan oleh pemerintah sebagai salah satu solusi dalam meminimalisir angka kecelakaan lalulintas akibat human error oleh warga negara yang tidak memiliki SIM. Karya cipta  ini bertujuan mencipatakan SIM digital berbasis RFID dan Arduino. SIM Digital ini menggunakan enkripsi AES-128 yang pada pembuatannya membutuhkan kode rahasia khusus yang hanya diketahui instansi terkait. Sehingga dapat mengurangi praktik-praktik illegal seperti hal nya pemalsuan dalam pembuatan SIM. Teknologi ini dibuat menggunakan Arduino sebagai microcontroller-nya. Diharapkan SIM Digital akan mengurangi jumlah pemalsuan terhadap SIM dan pengendara yang tidak memiliki SIM karena syarat utama untuk menyalakan kendaraan adalah dengan menggunakan SIM tersebut.

[caption caption="Prototype cara Kerja SIM Digital (Credit : Anissa Nursya)"][/caption]Cara kerja SIM ini relatif sederhana, jika kartu SIM  Digital didekatkan dengan RFID reader maka mesin dapat hidup dan siap dijalankan. Akan tetapi jika RFID ditempelkan oleh kartu selain SIM Digital maka mesin tidak dapat hidup.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun