ini aku meratap,
tak bolehkah aku meratap
apakah kau pikir aku ini sebuah batu
bukan lagi manusia
dan inilah cinta,
tak pantaskah aku mendengungkan cinta
menurutmu hanya milik para pengecut yang cengeng
meskipun ungkapan hati seorang pemberani
tidakkah pernah kau dengar kabar,
bahwa para syuhada dijanjikan Allah swt
akan bertemu dengan orang-orang yang mereka cintai
di akhir kehidupan dunia
pada kehidupan baru yang kekal abadi
tidakah pernah kau dengar berita
bahwa dalam kuburnya ditemukan
syuhada berpelukan orang yang mereka cintai
meskipun mereka dikubur terpisah
dan telah bertahun-tahun silam
adakah pernah kau dengar ratapan para pemberani ini
mereka yang teguh dengan keyakinannnya
mereka yang percaya pada kebesaran Sang Khlaik
mereka yang selalu tertunduk merendahkan diri di
hadapanNYA
bahwa mereka memohon agar selalu bersatu
dengan orang mereka cintai
maka ini adalah sajak ratapan cintaku,
Ya Rabb betapa kecintaanku kepadaMU
dengarlah ratapku ini
pertemukan dan persatukan aku
berkumpul selalu dengan orang-orang yang kucintai
biarpun kami semua akan tiada
dari muka dunia ini
Ya Rabb, jadikan rasa cinta yang pedih ini
adalah cahaya kasih sayangMU
dan keagunganMU
Ya Rabb, tak soal bagiku
tak seorang mau mendengar
tak seorangpun mau peduli,
betapapun hina dina
dan tak berharganya diriku
akan tetap kutulis sajak ratapan cintaku
karena Engkau Maha Mendengar