kukenakan kebaya merah menyala
bordir benang sulam merah berkilau
kini aku datang untukmu
bukankah perhelatan ini
semata untuk keberhasilanmu
kau lihat sepasang bibirku merah bercahaya
dan kedua pipiku bersemu merah berbayang
kini senyumku tersungging untukmu
bukankah perjamuan ini
semata untuk masa depan gemilangmu
kedua mata indahku berbinar
gerak tubuh rampingku gemulai
kini ada pada pandangan tajammu
aku tak akan jauh dari kehangatan dirimu
agar mudah kedua tangan kokohmu merangkulku
bukankah diriku seorang yang selalu kau idamkan
selalu kau rindukan, selalu kau impikan
kini aku hanya untukmu
biar segagah apapun dia, biar setampan apapun dia
sekali ku biarkan dia pergi, selamanya akan kulupakan dia
kini aku hanya untukmu
usiaku yang empatpuluhan tidak pernah menunda
segera datangnya cintamu untukku
tapi kau juga seorang pria yang matang
di usia tigapuluhan tidak sedikit gadis cantik menginginkamu
tapi terus kau kejar mimpimu
tak pernah kau pikirkan pendampingmu selain aku
dan aku yang selalu hadir di setiap putaran waktumu
maka biarkan kini
waktu menjadi milik kita berdua
kukenakan kebaya merah menyala
dengan bordir benang sulam merah berkilau
kini waktunya hanya untuk kita berdua
terhapus sudah segala perbedaan
bukankah semua aku adalah kamu
dan semua kamu adalah aku
segalanya kebahagiaan
rwmangun 12 April 2014
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI