pak cagub yang pintar, ganteng dan baik
bolehkan warga biasa angkat bicara
sekedar bertanya
seperti judul lagu dangdut tempo dulu
pak cagub bilang ini itu
sepertinya jakarta adalah pak cagub
maka sang sentilun pun berceloteh
menurut analisis saya
semestinya pak cagublah yang jakarta
artinya
jika pak cagub cinta damai
buatlah jakarta itu damai
jika pak cagub ingin sejahtera
jadikan jakarta sejahtera
jika pak cagub mau masa depan yang cerah
jadikan jakarta bermasa depan gemilang
jika pak cagub membayangkan keluarga bahagia
jadikan masyarakat jakarta bahagia
pokoknya apa saja yang baik buat pak cagub
pak cagub persembahkan untuk jakarta
biar kami tahu
pak cagub akan memperjuangkan harapan
apa yang jadi harapan semua
pak cagub akan merawat dan meraih kesejahteraan
apa yang jadi kesejahteraan semua
pak cagub yakin akan masa depan yang cerah
apa yang merupakan masa depan semua
saya jenuh pak cagub bicara soal uang
seperti saya bosan bertengkar dengan istri
yang juga selalu meributkan uang
memang uang harus selalu ada
samahalnya dengan oksigen dalam udara
karena orang tahu di bulan tak ada kehidupan
karena tak ada oksigen
tapi orang tak pernah meributkannya
sebab hiduplah  yang lebih bernilai
dan jangan bicara lagi tentang visi dan misi
yang indah seperti puisi kelanggenan
tapi orang lalu berhenti hanya pada keindahan
dan jangan bicara tentang kerja
apabila kerja itu hanya acak tak punya arah dan tak bermakna
tunjukkan cetak biru yang pak cagub punya
agar semua orang tahu apa yang pak cagub ingin kerjakan
agar mata orang-orang menyaksikan
bahwa pak cagub benar-benar seorang pekerja keras
pak cagub tentu tahu husni thamrin
tentang cita-cita dan perjuangan hidupnya
bukan cuma sebagai nama jalan protokol
maka gubernur terdahulu, ali sadikin
menamakan proyek perbaikan kampung
proyek husni thamrin
tidak sekedar untuk mengangkat harkat masyarakat
dengan pembangunan fisik semata
tapi menyiratkan  idealisme sekaligus realisme
husni thamrin adalah jakarta
perjuangan, cita-citanya dan pengabdiannya
juga masa depannya
rwmangun 16042017
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H