Mohon tunggu...
Akbar Alatas
Akbar Alatas Mohon Tunggu... -

Seorang penulis yang kerjanya nulis. .namanya juga penulis :)

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Jihad Ternyata Penuh Dengan Cinta

15 Oktober 2011   23:37 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:54 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Ini merupakan hal yang dibutuhkan oleh Umat pada masa sekarang ini.Bila kita menghadapi kezaliman dan kejahatan melalui berbagai macam persepsi dan pikiran kita,maka tidak ada bedanya dengan penghuni bumi yang lain.Kita lawan dan kita hadapai dengan apa yang telah ditunjukkan oleh Tuhan Yang Maha Mulia SWT kepada kita,

Artinya : Dan perangilah mereka,supaya jangan ada fitnah(kemusyrikan) dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah,Jika mereka berhenti(dari kekafiran),maka sesungguhnya Allah melihat apa yang mereka perbuat.Dan jika mereka berpaling,maka ketahuilah bahwasanya Allah Pelindung kalian.Dia adalah sebaik-baik pelindung dan sebaik-baik penolong ( QS al-Anfal [8] : 39 – 40 )

Apa yang didengar oleh kaum Muslimin dan sebagian mereka saksikan melalui media mengenai apa dialami oleh saudara-saudara muslim kita Palestina,juga sekian banyak kekejamanan dalam sejarah kita saat ini terjadi di Kosovo,Bosnia dan Herzegovina yang membuat kulit kita merinding adalah kebiadapan yang amat mengerikan serta punca dari segala tindakan barbar,keangkuhan dan kecongkakkan.Semua ini memperjelas muka kekafiran serta dikomando oleh sekelompok orang kafir yang jahat,makhluk yang paling buruk di muka bumi ini.Mereka adalah sasaran dakwah kita menuju Tuhan Yang Maha Benar SWT.Keislaman mereka lebih baik dan lebih kita sukai daripada membunuh mereka.Karena itulah tujuan utamanya.

Jadi ,kita tidak berangkat dari fanatisme murni,tetapi fanatisme yang benar terhadap kebenaran.Fanatisme yang benar terhadap kebenaran menyebabkan sikap :

Artinya : Jika mereka bertobat,mendirikan shalat dan menunaikan zakat,maka ( mereka itu ) adalah saudara-saudara kalian dalam agama ( QS at-Taubah [9]: 11 )

Hal ini akan menyebabkan sikap seperti dibawah ini,

Ketika Ali RA diutus untuk mendatangi benteng terbesar Yahudi di Kaibar,maka ia mendapat arahan dari Sang Panglima,”Atas apa aku berperang ya Rasulullah,apa sampai mereka sama seperti kita ? ”

Rasulullah bersabda,”Berangkatlah dengan pelan! Demi Allah jika Allah memberi petunjuk seseorang dengan sebab engkau,itu lebih baik bagimu daripada mendapatkan unta-unta yang merah.” ( HR Al-Bukhari )

Dalam riwayat yang lain,”..lebih baik bagimu daripada dunia dan segenap isinya.”

Kejahatan dan kekejaman mereka tidak serta merta dapat menghapus hakikat kemuliaan dan keluhuran kita,tak membuat kita menjadi santapan lezat,sehingga mereka bisa seenaknya mempermainkan kita.Atau kita menyambut mereka dengan kata-kata,”Silahkan masuk ke rumah-rumah kami.Lakukanlah apa yang  kalian suka!”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun