Mohon tunggu...
Benedick D
Benedick D Mohon Tunggu... -

pokoknya ada aja, soalnya masih berondong (?), smp sebetulnya....

Selanjutnya

Tutup

Nature

Suksesi Ekosistem-Bencana atau Berkah?

21 Oktober 2011   05:57 Diperbarui: 26 Juni 2015   00:41 714
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hobi. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Rawpixel

aloooo, udah lama ni g nulis ( yup ini jelas bukan tulisan pertama, yg laen g dipublikasi) kali ini gw mau nulis soal suksesi alam. Suksesi alam ini sendiri artinya adalah pembaharuan rupa bumi yang terjadi karena gejala alami. Contohnya pergeseran lempeng bumi, letusan gunung berapi, tsunami, dll.

Suksesi alam biasanya disebut bencana oleh manusia, yang tidak diketahui manusia adalah, suksesi alam ini pasti membawa pengaruh positif bagi alam sendiri. Bahkan kalaupun berkah itu baru datang 100 tahun berikutnya, kebaikan itu pasti terjadi. Buktinya, krakatau yang meletus tahun seribu delapan ratusan menjadikan daerah di sekitarnya subur, dan cocok untuk penelitian kondisi tanah troppis. Tsunami di Aceh juga melengkapi koleksi terumbu karang di perairan sekitar. Bahkan suksesi alam sendiri bisa memusnahkan spesies yang tidak lolos seleksi alam, dan menggantinya dengan spesies yang lebih cocok. Bisa dengan evolusi, ataupun dengan pemindahan spesies dari tempat lain, yang terjadi pada masa sebelum masehi, ketika bentuk muka bumi perlahan-lahan berubah, membawa serta spesies yang tinggal disana.

Perlu dicatat bahwa bukan semua bencana itu berkah. Banjir dan tanah longsor yang semuanya dipengaruhi oleh manusia, semuanya TIDAK membawa dampak baik dari alam. Tapi tidak semua hal yang dilaksanakan manusia itu merugikan. Manusia dianugrahi oleh Sang Pencipta kemampuan untuk merusak dan mencipta. Jadi kita BISA memperbaiki apa yang sudah kita rusak, dan, secara harfiah, bertindak tanduk layaknya spesies lain; mengikuti kehendak alam, bertahan hidup, berkreasi, namun tanpa merusak alam.

Kesimpulannya: Apapun yang dikerjakan alam pasti baik, dan kita hanya bisa mengikutinya, beradaptasi menurut keadaan, dan merawat rumah kita ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun