Salah satu siasat utama melawan pandemi wabah virus Covid-19 yang kini menerjang Indonesia adalah: memperkuat solidaritas
Itu 'senjata' paling ampuh menumbangkan wabah virus Covid-19.
Solidaritas, dilahirkan dari heroisme karena cinta pada bangsa Indonesia. Dan melahirkan heroisme juga untuk merawat serta menjaga Indonesia.
Nah, sisi heroik dan solidaritas itu harus diakui nyata diimplementasikan BPJAMSOSTEK pada situasi 'pertarungan' melawan wabah virus Covid-19 sekarang ini.
Ketika BPJAMSOSTEK memberikan donasi perlindungan diri kepada pada Relawan medis maupun non-medis di Indonesia yang terdaftar di BNPB sebagai garda terdepan penanggulangan wabah virus Covid-19.
Inilah solidaritas! Saat BPJAMSOSTEK berupaya menjaga sesama saudara se-bangsa dan se-Tanah Air dari ancaman gangguan kesehatan akibat wabah virus Covid-19.
Relawan medis dan non-medis yang terdaftar resmi di BNPB kini telah dijamin --tak usah ada keraguan lagi-- dirinya dilindungi saat melaksanakan kerja kemanusuaannya melalui donasi Jaminan Kecelakaan Kerja (JKK) dan Jaminan Kematian (JKM).
Pada sisi ini, BPJAMSOSTEK menunjukkan bahwa melindungi masa depan bangsa adalah penting. Caranya: dengan memberikan perlindungan diri bagi anak-anak bangsanya.
Dan; itulah sikap heroik dari BPJAMSOSTEK. Supaya Indonesia terus langgeng. Tidak kalah oleh wabah virus Covid-19.
Solidaritas yang diwujudkan BPJAMSOSTEK adalah praktik kemanusiaan.
Solidaritas itu pula ditunjukkan oleh 6.100 sumber daya manusia (SDM) di BPJAMSOSTEK --mulai dari Dewan Pengawas, Direksi dan pegawainya di pusat mapun kantor cabang-- yang tulis mendonasikan sebagian penghasilannya untuk jadi donasi perlindungan JKKK dan JKM bagi 8.000 relawan media serta non-medis.