Mohon tunggu...
Aditya Dwiki
Aditya Dwiki Mohon Tunggu... Konsultan - Pribadi
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Superman

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Belajar Hikmah dari Pengorbanan Brigadir Haidar

20 Agustus 2019   09:17 Diperbarui: 20 Agustus 2019   09:16 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Indonesia kembali berduka. Salah satu putra terbaiknya Brigadir Haidar harus meregang nyawa ditangan orang tidak dikenal (OTK) di Kampung Usir, Kabupaten Puncak, Papua.

Diliat dari berbagai pemberitaan, sosok Brigadir anumerta Haidar penulis lihat merupakan sosok yang berprestasi.

Semasa hidupnya Haidar merupakan anggota Polda Papua yang berpengalaman dalam sejumlah operasi di Bumi Cendrawasih.

Polisi asal Sulawesi Selatan itu tercatat berhasil menangkap para pentolan kelompok kriminal bersenjata (KKB) disejumlah tempat.

Kepergian Haidar nyatanya tidak begitu saja meninggalkan jejak, didetik-detik akhir, sang putra bangsa ternyata sempat melakukan aksi heroik.

Ia mengorbakan dirinya untuk mengungkap ancaman dan intimidasi  bahkan tindak pidana baik penganiayaan, pemerkosaan, maupun tindak kejahatan lainnya di lokasi Ia menghembuskan nafas terakhir.

Berkaca dari kasus Brigadir Haidar, bukan "lebay" rasanya jika polisi yang ditugaskan didaerah konflik seperti Puncak Jaya Papua harus memiliki keahlian diatas rata-rata.

Mungkin saja polisi disana, harus memiliki keahlian berperang layaknya TNI.

Bukan tanpa sebab, catatan menunjukan beberapa kasus konflik yang berujung kematian banyak ditemukan disana.

Salah satunya, mungkin masih segar diingatan kita semua, dengan kasus 31 karyawan proyek dibantai dengan sadisnya di Papua.

Ini sudah saatnya TNI dan Polri kembali menyakutan sinergitas demi kedamaian tanah Cendrawasih.  Dan jangan sampai kasus Brigadir Haidar muncul dan terulang kembali.

Terimakasih Brigadir Anumerta Haidar!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun