Mohon tunggu...
AD
AD Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Saya adalah mahasiswa semester 5

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pengaruh TikTok terhadap Psikologi Pendidikan Anak

27 Juni 2024   21:22 Diperbarui: 27 Juni 2024   21:33 22
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber : Dokumentasi Pribadi Penulis

TikTok adalah platform media sosial yang sangat disukai oleh anak-anak, dan karena efeknya yang potensial terhadap perkembangan anak-anak, TikTok telah menarik perhatian banyak orang. Anak-anak dapat mengekspresikan kreativitas dan imajinasi mereka dengan membuat film pendek di TikTok dengan musik dan filter. Hal ini dapat membantu anak-anak menemukan keterampilan tersembunyi mereka dan meningkatkan imajinasi dan kreativitas mereka. TikTok memiliki dampak positif dan negatif, oleh karena itu meskipun memiliki manfaat, orang tua dan pendidik harus memantau penggunaan aplikasi ini oleh anak-anak mereka. Hal ini ditunjukkan oleh efek psikologi pendidikan anak-anak yang terganggu oleh kecanduan TikTok.

TikTok memiliki kekuatan untuk membentuk perilaku anak-anak dengan menunjukkan kepada mereka konten yang tidak pantas, seperti film yang tidak sesuai dengan standar moral. Anak-anak yang terlalu banyak menonton TikTok dapat mengalami tekanan emosional dari aplikasi ini, yang dapat membuat mereka gelisah, gugup, dan stres. Hingga anak-anak mulai kesulitan mengatur emosi karena hal-hal yang mereka lihat di TikTok. Selain itu, anak-anak yang mengembangkan ketergantungan pada TikTok dapat berhenti bermain dan berinteraksi dengan anak-anak lain. Terlalu sering menggunakan TikTok dapat menyebabkan anak-anak kehilangan keterampilan sosial mereka dan menjadi tidak peduli dengan lingkungan mereka.Selain itu, menggunakan TikTok dapat bertentangan dengan komitmen mereka untuk belajar dengan tekun sebagai pelajar. Anak-anak tampaknya menjadi kecanduan dengan hal-hal yang bersifat hiburan di TikTok, sehingga melupakan tanggung jawab akademis mereka. Pengaruh ini dapat berdampak pada psikologi belajar siswa, seperti terlihat dari waktu belajar yang lebih singkat, kurangnya konsentrasi, kesulitan memahami materi, dan hasil belajar serta nilai yang lebih rendah.


Perilaku siswa juga dapat dipengaruhi oleh penggunaan TikTok. Anak-anak yang sering menggunakan TikTok sering berperilaku buruk, misalnya tidak mengerjakan tugas-tugas sekolah yang konstruktif. Hal ini dapat berdampak negatif terhadap pertumbuhan psikologis siswa di kelas, seperti berkurangnya kesadaran dan berkurangnya kemampuan untuk terlibat secara penuh dalam kegiatan ekstrakurikuler yang dapat mengembangkan keterampilan mereka.


Singkatnya, penggunaan TikTok memiliki efek yang kompleks terhadap perkembangan psikologi pendidikan anak-anak. Meskipun aplikasi ini dapat menumbuhkan kreativitas anak, namun juga dapat menyebabkan kecanduan dan kurangnya fokus pada tanggung jawab akademis mereka. Pada akhirnya, hal ini dapat merugikan perkembangan psikologis mereka di sekolah. Untuk memastikan anak-anak terus tumbuh dan berkembang dengan baik, sangat penting bagi orang tua dan pendidik untuk memantau penggunaan TikTok dan mengajari mereka pentingnya prinsip-prinsip moral dan etika saat berurusan dengan media sosial.


Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun