Mohon tunggu...
Ade Setiawan
Ade Setiawan Mohon Tunggu... -

Feel Free and Freedom in Limitation

Selanjutnya

Tutup

Money

Cokelat Online Indonesia

29 Juni 2014   00:28 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:22 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Indonesia Online Chocolate

[caption id="" align="aligncenter" width="354" caption="www.choconesia.com"][/caption]

Kemudahan berbelanja di dunia maya dengan berbagai macam platform belanja sedang menjadi tren di Indonesia saat ini. Hampir setiap barang bisa diperjualbelikan secara online mulai dari bahan segar seperti sayuran mayur, bibit tanaman, perlatan musik, kendaraan dan lain sebagainya. Perkembangan gadget, smartphone dan kemudahan pembayaran  mendukung perkembangan belanja online tersebut yang terus meningkat dari tahun ke tahun.

Cokelat adalah salah satu produk yang banyak dijual di toko online. Beragam bentuk, rasa, dan aneka kemasan yang sangat menarik ditujukan oleh para produsen cokelat. Baik produsen yang berskala rumahan maupun industri  menengah melakukan penjualan secara online.

Mereka berlomba-lomba untuk terus menampilkan keunggulanproduk cokelat  yang mereka punya di situs maya yang mereka miliki, ataupun dengan membuka lapak di  mal online pengumpul penjual/pedagang yang lebih kecil, seperti TokoBagus.com, Tokopedia.com, Berniaga.com dan lain sebagainya.

Berbagai hambatan dan tantangan yang dihadapi para penjual cokelat ini, tidak menyurutkan niat untuk terus berjualan. Hambatan yang paling terbesar adalah masalah pengiriman produk cokelat yang telah di pesan. Pada penjual khawatir cokelat yang mereka kirim, lumer dan rusak selama proses pengiriman. Kualitas jasa pengiriman di Indonesia yang belum mendukung pengiriman produk-produk semacam cokelat adalah salah satu tantangannya.

Bisa dibayangkan, jika dari satu dari penjual bisa menjual cokelat minimal 1 kg cokelat siap makan setiap hari, berapa banyak pendapatan yang mereka dapat perbulan???, dan berapa besar meningkatnya konsumsi cokelat di Indonesia dari tahun ke tahun??? Cukup besar bukan potensi yang bisa meningkatkan ekonomi Indonesia pada umumnya.

Yuk ah, para juragan-juragan penjual cokelat online. Kita tingkatkan terus kualitas produk yang di jual, kualitas pelayanan yang pastinya akan berdampak pada kuantitas penjualan cokelat anda sekalian.

Begitu juga Choconesia, dengan tantangan dan hambatan yang telah dan akan dihadapi, kami tetap semangat untuk terus menyebarkan cokelat Indonesia ke seluruh pelosok Indonesia dan manca negara.

Semoga bermanfaat.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun