Mohon tunggu...
Adi Firmansyah
Adi Firmansyah Mohon Tunggu... Lainnya - frelance dan konten kreator

saya seorang freelance dengan keseharian menjadi konten kreator di youtube dan beberapa artikel di website.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Blockchain Mengguncang Fondasi Sistem Moneter Global

9 September 2024   17:00 Diperbarui: 9 September 2024   17:10 16
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pexels.com/id-id/foto/kaya-banyak-uang-tajir-borjuis-5980585/

Blockchain dan Revolusi dalam Sistem Moneter Internasional

Dalam beberapa dekade terakhir, teknologi telah mengubah hampir setiap aspek kehidupan manusia, dan sektor keuangan global tidak terkecuali. Salah satu inovasi paling signifikan dalam ranah keuangan adalah teknologi blockchain. Dianggap sebagai fondasi di balik mata uang kripto seperti Bitcoin, blockchain memiliki potensi besar untuk mengubah secara fundamental cara kita memahami, menggunakan, dan mengelola uang. Namun, transformasi yang ditawarkannya jauh melampaui sekadar transaksi kripto. Blockchain dianggap sebagai pengubah permainan untuk sistem moneter internasional, dengan kapasitas untuk meningkatkan keamanan, efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas dalam transaksi keuangan global.

Apa itu Blockchain?

Blockchain, pada dasarnya, adalah buku besar digital yang terdesentralisasi. Alih-alih disimpan di satu tempat, seperti bank atau pusat data tunggal, data pada blockchain didistribusikan di ribuan komputer yang tersebar di seluruh dunia. Setiap kali transaksi terjadi, informasi tentang transaksi tersebut dimasukkan ke dalam "blok" baru yang akan dihubungkan dengan blok sebelumnya, membentuk "rantai" informasi yang aman. Salah satu elemen utama dari blockchain adalah bahwa setiap transaksi harus diverifikasi oleh jaringan komputer ini sebelum ditambahkan ke rantai, menjadikan teknologi ini sangat aman dan transparan.

Sifat terdesentralisasi dari blockchain berarti tidak ada otoritas tunggal yang mengendalikan sistem. Tidak seperti jaringan keuangan tradisional yang sering dikelola oleh bank sentral, pemerintah, atau lembaga besar lainnya, blockchain berjalan secara mandiri. Ini memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi langsung tanpa memerlukan perantara, yang tidak hanya menghemat waktu tetapi juga mengurangi biaya transaksi.

Karena keamanan, transparansi, dan efisiensinya, blockchain diakui sebagai alat revolusioner yang berpotensi mengatasi masalah yang telah lama dihadapi oleh sistem keuangan internasional, seperti transaksi lintas batas yang lambat, biaya tinggi, dan risiko penipuan. Namun, untuk memahami sepenuhnya bagaimana blockchain dapat mengubah sistem moneter internasional, penting untuk mengeksplorasi bagaimana teknologi ini bekerja dalam konteks ekonomi global dan keuangan.

Peran Blockchain dalam Sistem Moneter Internasional

Sistem moneter internasional telah berevolusi secara signifikan sejak awal abad ke-20. Dari standar emas hingga sistem Bretton Woods, dan akhirnya ke era mata uang fiat yang saat ini kita kenal, setiap fase perkembangan telah disertai dengan tantangan dan peluang unik. Dalam konteks ini, blockchain muncul sebagai inovasi terbaru yang menantang fondasi dasar dari sistem keuangan global yang sudah mapan.

Blockchain dapat merevolusi transaksi lintas batas, yang saat ini menjadi salah satu aspek paling lambat dan mahal dari sistem keuangan global. Di bawah sistem tradisional, transfer uang internasional sering kali melibatkan berbagai pihak perantara, seperti bank koresponden, yang menyebabkan proses transfer yang lambat dan biaya yang signifikan. Dengan blockchain, transaksi lintas batas dapat diselesaikan dalam hitungan menit atau bahkan detik tanpa memerlukan pihak perantara, yang menghemat waktu dan mengurangi biaya transaksi.

Selain efisiensi dalam transaksi lintas batas, blockchain juga menawarkan peningkatan transparansi dalam proses keuangan. Pada sistem keuangan tradisional, transaksi sering kali tersembunyi di balik sistem tertutup, yang dapat membuatnya rentan terhadap penipuan dan kesalahan. Blockchain, di sisi lain, menyediakan catatan transaksi yang dapat diakses oleh siapa saja di jaringan, menciptakan tingkat akuntabilitas yang belum pernah terjadi sebelumnya. Hal ini tidak hanya meningkatkan kepercayaan dalam sistem moneter internasional tetapi juga membantu meminimalkan risiko kejahatan finansial, seperti pencucian uang dan pendanaan teroris.

Bank Sentral Digital: CBDCs dan Blockchain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun