Mohon tunggu...
Adi Firmansyah
Adi Firmansyah Mohon Tunggu... Lainnya - frelance dan konten kreator

saya seorang freelance dengan keseharian menjadi konten kreator di youtube dan beberapa artikel di website.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

M-Pesa: Keuangan Digital yang Mampu Menghapus Kesenjangan Ekonomi Afrika

9 September 2024   12:50 Diperbarui: 9 September 2024   12:51 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pexels.com/Nataliya Vaitkevich

M-Pesa: Revolusi Keuangan Digital di Afrika

Di tengah tantangan ekonomi yang dihadapi oleh banyak negara berkembang, satu inovasi keuangan telah merevolusi cara masyarakat mengakses dan mengelola uang, terutama di kawasan Afrika. Inovasi tersebut adalah M-Pesa, sebuah layanan pembayaran dan transfer uang berbasis seluler yang diluncurkan di Kenya pada tahun 2007 oleh Safaricom, anak perusahaan Vodafone. M-Pesa telah menjadi ikon kesuksesan keuangan digital di Afrika, mempermudah akses ke layanan keuangan bagi jutaan orang yang sebelumnya tidak terlayani oleh sistem perbankan tradisional.

Lahirnya M-Pesa dan Latar Belakangnya

Sebelum peluncuran M-Pesa, banyak masyarakat di Kenya, terutama yang tinggal di pedesaan atau kawasan terpencil, tidak memiliki akses yang memadai ke layanan perbankan. Kurangnya infrastruktur keuangan tradisional membuat banyak orang harus bergantung pada cara-cara informal untuk menyimpan uang atau mengirimkannya kepada anggota keluarga di lokasi lain. Risiko kehilangan uang akibat pencurian, kerusakan fisik, atau biaya pengiriman uang yang tinggi seringkali membebani masyarakat yang berada di garis kemiskinan.

Pada saat yang sama, penetrasi ponsel di Kenya mengalami lonjakan besar. Meskipun banyak orang tidak memiliki rekening bank, hampir setiap orang memiliki ponsel, menjadikannya alat potensial untuk menyediakan layanan keuangan yang terjangkau dan dapat diakses oleh semua orang. Safaricom, operator telekomunikasi terbesar di Kenya, melihat peluang ini dan bermitra dengan Vodafone untuk meluncurkan M-Pesa.

M-Pesa awalnya dirancang sebagai alat untuk memfasilitasi pembayaran pinjaman mikro. Namun, dalam praktiknya, layanan ini dengan cepat berkembang menjadi platform untuk transfer uang yang aman dan mudah diakses oleh semua orang, bahkan mereka yang tidak memiliki rekening bank. M-Pesa memungkinkan pengguna untuk menyimpan uang mereka dalam bentuk saldo elektronik di ponsel mereka, yang kemudian dapat digunakan untuk melakukan pembayaran, mengirim uang ke pengguna lain, atau menarik dana dari agen M-Pesa yang tersebar di seluruh negeri.

Cara Kerja M-Pesa

M-Pesa bekerja dengan cara yang sederhana namun efektif. Pengguna mendaftarkan diri di agen M-Pesa yang biasanya berada di kios, toko kelontong, atau lokasi umum lainnya. Setelah mendaftar, pengguna dapat menyetorkan uang tunai ke agen dan menerima saldo elektronik yang disimpan di akun M-Pesa mereka. Dari sini, mereka dapat menggunakan saldo tersebut untuk melakukan berbagai transaksi, seperti membayar tagihan listrik, membeli barang dagangan, atau mengirim uang ke teman dan keluarga. Proses ini dilakukan melalui pesan teks, tanpa memerlukan koneksi internet, yang membuatnya sangat cocok untuk daerah dengan infrastruktur teknologi yang terbatas.

Keberadaan agen M-Pesa yang tersebar luas di seluruh negeri juga memainkan peran penting dalam keberhasilan layanan ini. Agen-agen ini memungkinkan masyarakat untuk mengakses layanan M-Pesa di mana saja, bahkan di daerah yang jauh dari pusat perbankan. Dengan ribuan agen yang tersebar di Kenya, M-Pesa menjadi lebih mudah diakses daripada bank konvensional, yang sering kali terbatas pada wilayah perkotaan.

Selain itu, biaya penggunaan M-Pesa relatif rendah dibandingkan dengan biaya layanan perbankan tradisional atau alternatif pengiriman uang internasional. Layanan ini memungkinkan masyarakat untuk mengirim uang dengan cepat dan aman, bahkan ke wilayah terpencil, tanpa harus membayar biaya yang besar atau menghadapi risiko kehilangan uang dalam perjalanan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun