Mohon tunggu...
Adi Firmansyah
Adi Firmansyah Mohon Tunggu... Lainnya - frelance dan konten kreator

saya seorang freelance dengan keseharian menjadi konten kreator di youtube dan beberapa artikel di website.

Selanjutnya

Tutup

Financial

Revolusi Pembayaran Global Mengubah Tatanan Internasional

6 September 2024   11:00 Diperbarui: 6 September 2024   12:39 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber: https://www.pexels.com/Tima Miroshnichenko

Transformasi Digital dalam Sistem Pembayaran Global

Di tengah dinamika global yang semakin kompleks, sistem pembayaran memainkan peran penting dalam menjaga kelangsungan ekonomi global. Dalam beberapa dekade terakhir, transformasi digital telah mengubah secara mendasar cara kita berinteraksi dengan uang, baik dalam transaksi sehari-hari maupun dalam perdagangan internasional. Revolusi ini didorong oleh inovasi teknologi, perubahan perilaku konsumen, serta kebijakan pemerintah dan lembaga keuangan yang semakin mengadopsi digitalisasi untuk menciptakan sistem yang lebih cepat, efisien, dan inklusif.

Awal Transformasi Digital

Sebelum era digital, sistem pembayaran global bergantung pada metode tradisional seperti uang tunai, cek, dan transfer bank yang membutuhkan waktu berhari-hari untuk menyelesaikan transaksi antar negara. Infrastruktur keuangan yang kaku, birokrasi yang kompleks, dan keterbatasan teknologi memperlambat arus uang antar wilayah. Namun, dengan kemajuan teknologi, terutama dalam bidang komunikasi dan komputasi, perubahan yang signifikan mulai terjadi sejak akhir abad ke-20. Internet, yang awalnya hanya digunakan untuk keperluan komunikasi dan informasi, segera menjadi tulang punggung bagi inovasi pembayaran.

Peluncuran kartu kredit dan debit pada pertengahan abad ke-20 adalah langkah awal dalam transformasi ini. Kartu kredit memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi tanpa uang tunai dan memberikan kecepatan serta kenyamanan. Kemudian, dengan munculnya internet dan e-commerce pada 1990-an, muncul juga metode pembayaran digital yang lebih canggih seperti PayPal, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan transaksi dengan lebih cepat melalui dompet elektronik.

Era Fintech dan Inovasi Pembayaran

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, lahirnya perusahaan-perusahaan financial technology (fintech) menjadi katalis utama dalam transformasi sistem pembayaran global. Perusahaan fintech mengganggu status quo dengan menghadirkan solusi yang lebih inovatif, fleksibel, dan terjangkau bagi konsumen dan pelaku bisnis. Perusahaan seperti PayPal, Stripe, Square, dan Revolut berhasil mengubah lanskap keuangan dengan memperkenalkan layanan pembayaran digital yang memungkinkan transaksi real-time lintas batas tanpa harus melalui bank tradisional.

Di banyak negara berkembang, fintech bahkan berperan lebih signifikan. Dengan rendahnya akses ke perbankan formal, fintech memberikan solusi inklusif untuk masyarakat yang tidak memiliki rekening bank. Aplikasi pembayaran seluler seperti M-Pesa di Kenya, misalnya, telah mengubah cara masyarakat di negara-negara tersebut mengelola uang mereka. Melalui telepon seluler, mereka dapat mengirim uang, membayar tagihan, dan bahkan mengakses layanan pinjaman mikro. Fenomena ini memperluas akses keuangan, mengurangi ketimpangan ekonomi, dan mendorong pertumbuhan ekonomi di daerah-daerah yang sebelumnya terpinggirkan dari sistem keuangan formal.

Peran Mata Uang Digital dan Blockchain

Selanjutnya, revolusi yang tidak dapat diabaikan dalam transformasi digital sistem pembayaran global adalah munculnya mata uang kripto dan teknologi blockchain. Bitcoin, yang diperkenalkan pada tahun 2009 oleh tokoh anonim bernama Satoshi Nakamoto, menjadi mata uang digital pertama yang sepenuhnya terdesentralisasi dan tidak dikendalikan oleh lembaga keuangan atau pemerintah. Keberadaan mata uang ini memberikan alternatif terhadap mata uang fiat dan sistem perbankan tradisional, yang sering kali dianggap lambat dan mahal dalam memproses pembayaran lintas negara.

Teknologi blockchain, yang menjadi dasar dari Bitcoin dan mata uang kripto lainnya, menawarkan janji besar untuk merevolusi sistem pembayaran dengan keamanannya yang tinggi dan kemampuannya untuk memfasilitasi transaksi tanpa perantara. Blockchain adalah buku besar digital yang terdistribusi dan transparan, di mana setiap transaksi dicatat dan diverifikasi oleh jaringan pengguna, bukan oleh satu entitas pusat. Hal ini memberikan lapisan kepercayaan yang lebih tinggi, mengurangi risiko penipuan, dan menurunkan biaya transaksi.

Di samping mata uang kripto, beberapa bank sentral juga telah mempertimbangkan atau bahkan mulai mengembangkan Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC), yang merupakan versi digital dari mata uang fiat suatu negara. China, misalnya, telah meluncurkan yuan digital, yang memungkinkan pemerintah memantau dan mengatur aliran uang di negara tersebut dengan lebih efisien. CBDC ini bisa menjadi masa depan uang tunai, dengan potensi untuk meningkatkan inklusi keuangan dan efisiensi sistem pembayaran.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun