Pandangan hidup adalah pedoman, petunjuk atau arahan bagi seseorang untuk menjalani hidupnya. Pandangan hidup timbul berdasarkan pengalaman, kepercayaan, dan kebudayaan dan dapat diterima oleh akal.
Setiap orang pasti memiliki Pandangan Hidup masing-masing, karena tidak setiap manusia memiliki ketiga unsur tadi memiliki persamaan. Setiap orang memiliki pengalaman yang berbeda, Kepercayaan yang berbeda, dan juga Kebudayaan yang berbeda. Maka Pandangan hidup bersifat sangat individualis tergantung dari pengalaman individu masing-masing. Pandangan Hidup memiliki beberapa unsur yang sangat berkaitan dengan masa depan dan sikap seseorang yaitu, usaha, keyakinan, kebajikan, dan cita-cita. Pandangan hidup bukanlah hal yang dapat dipaksakan begitu saja terhadap orang lain.
Sebagai manusia kita harus saling menghargai Pandangan Hidup masing-masing, karena setiap orang memiliki alasan yang berbeda pada Pandangan Hidup yang mereka percayai. Namun terkadang pandangan hidup sendiri juga mengandung unsur persuasif yang dapat mempengaruhi pandangan hidup lainnya. Karena pandangan hidup tidak hanya mengandung kebenaran mutlak semata, melainkan mengandung kebenaran relatif yang sangat bersifat subyektif.
Jika kita melihat sebuah acara motivasi maka kita akan melihat pandangan-pandangan hidup sang motivator, dan motivator secara tidak langsung mengubah pandangan hidup seseorang menjadi sama dengan pandangan hidupnya. Itulah mengapa motivator juga dapat berfungsi sebagai media untuk meluruskan setiap pandangan hidup yang salah atau keliru. Namun terkadang juga unsur persuasif yang ada pada pandangan hidup disalahgunakan untuk hal yang buruk. Contohnya anarkisme, terorisme, dan lain-lain. Yang bermuara pada pandangan hidup yang salah dan diterima oleh pandangan hidup orang lain.
_Aditya H #Ilmu Budaya Dasar
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H