Mohon tunggu...
Zul acut
Zul acut Mohon Tunggu... -

Gurat Merah hampir Pekat, Namun tidak semua malam itu kelam..mari menunggu pagi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Siapa yang “Kudeta” Tempe –Tahu

13 September 2013   17:28 Diperbarui: 24 Juni 2015   07:56 359
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13790676331390003593

[caption id="attachment_278554" align="aligncenter" width="300" caption="Ilustrasi/menit.tv"][/caption]

Lain di Mesir lain Juga di Indonesia, Kalo di Mesiryang dikudeta Presiden Mursi, presiden yang sah dan di pilih melalui demokrasi dan di akui dunia, tapi belum setahun di kudeta dan dilengser paksa oleh As Sisi, Walau hingga kini usai aksi rakyat menolak kudeta pakasa oleh As sisi.

Kelangkaan Kedelai di Indonesia dalam minggu ini menbuat hati saya harus curiga,dan patut di curigakan,paling tidak Negara penghasil tempe dan tahu ini selama ini belum pernah kehabisan stok kedelaibahan baku utama pembuatan tempe dan tahu walaupun stok itu hasil dari impor. Saya sangat ingat kelangkaan Bawang Merah, Bawang putih beberapa saat lalu dan kelangkaan daging sapi.

Memang bicara perpolitikan negeri ini sangat unik, mulai saat kemerdekaan hingga sekarang, Indah mengesankan menegangkan dan menghanyutkan begitulah kisah negeri ini bak sinetron yang selalu ditayangkan di TV TV swasta. Banyak intrik yang menarik untuk diulas dan dibahas oleh oknum wartawan media – media culas dan tidak bertanggung jawab atas apa yang disampaikan dan disajikan ke masyarakat.

Masih ingat kasus penangkapan LHI mantan Presisden PKS, oleh KPK ? yang disebut – sebut LHI menerima uang Suap fee meng-golkan penambahan quota Impor daging sapi, namun saya garis bahawi hingga hari ini belum satupun barang bukti yang dapat di buktikan oleh KPK. Kasus sapi itu hingga sekarang belum tuntas dan saya yakin tidak akan di tuntaskan hingga usai pemilu presiden 2014 nanti dan akan terus di elus – elus dikait kait perempuan hingga terbenak dan terbentuk di pikiran warga “ bahwa semua orang PKS itu korupsi sapi dan candu perempuan”. Sungguh Kejam rekayasa politik tak bertuhan di negeri ini.

Setelah Kejadian di Kudetanya Presiden Muhammad Mursi Issa Ayyat, (yang tercatat sebagai Presiden Mesir pertama yang hafal Al Qur’an. Bahkan istri dan kelima anaknya juga Penghafal Al Qur’an) . Mursidi kudeta pada3 Juli 2013 Di mesir oleh Junta meliter Mesir yang dipimpin Abdul Fattah Al-Sisiy. Mulai saat itu kondisiMesir memanas hingga hari ini, rakyat Prodemokrasi masih turun kejalan menuntut dikembalikan tampuk kepemimpinan kepada Mursi. Lalu apa hubungannya dengan LHI dan “tempe – tahu” memang secara lansung tidak ada hubungan apa – apa tapi menurut saya itu ada benang merahnya yang tidak mungkin di usut kecuali ada pengkhianati di tubuh penyulam benang merah tersebut.Dengan kata lain saya ingin menegaskan bahwa kemungkinan Besar penangkapan LHI itu adalah KUDETA bagi PKS di Indonesia. Tapi Syukur sipelaku Kudeta tersebut tidak memperhitungkan PKS dengan matang umpannya pun sang Fatonah yang notabenya banyak mengenal orang PKS dan si fatonah kurang ikhlas jadi umpan. Semoga fatonah bertobat. Hingga Kudeta dinyatakan Gagal dan PKS masih melenggang walau agak terseok – seok dan kini sudah lebih dari normal.

Merosotnya nilai jual Rupiah dalam bulan ini membuat si pelaku kudeta berpikir lagi untuk mencoba mengkudeta kembali tapi kali ini yang dikudeta adalah “Tempe dan Tahu” setelah belumnya juga pernah mengkudeta bawang merah dan bawang putih. Target “Besar”nya adalah melemahkan PKS di mata warga, alat yang mereka gunakan hanya satu yaitu menghembuskan berita, issue dan opini yang menyesatkan. Issue mogok pengusaha Tempe – tahu di beberapa kota besar itu di angkat dan di publikasikan Luar biasa oleh beberapa media Besar. Benarkah mereka mogok produksi atas keinginan sendiri..? tanpa terpengaruh atau dipengaruhi oleh pihak – pihak lain. Ini adalah PR besar kepada PKS yang kadernya menggawangi Kementrian Pertanian. Untuk mengusut siapa yang mengkudeta ”Tempe-Tahu”, dan tetap bersiaga dengan semua kondisi yang kemungkinan terjadi. Karena negeri ini  memiliki sangat banyak ahli perekayasa ulung dan sangat mumpuni dangan berbagai macam jurus terkini untuk melumpuhkan semua lawan - lawan politik yang memihak kepada Islam.

Salam.

Langit Senja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun