Mohon tunggu...
Zul acut
Zul acut Mohon Tunggu... -

Gurat Merah hampir Pekat, Namun tidak semua malam itu kelam..mari menunggu pagi

Selanjutnya

Tutup

Politik

Calon Presiden RI , Anis Matta menggantikan SBY dalam pemilu 2014 nanti (2 )

10 September 2013   01:16 Diperbarui: 24 Juni 2015   08:07 974
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Amarah. Ambisi. Dua nila ini, jika menetes dalam jiwa-jiwa yang buruk, maka sejarah berubah jadi api angkara murka yang meluluhlantakkan kehidupan. Tapi tidak, jika ia menetes dalam jiwa-jiwa yang luhur. Ia bukan lagi nila. Ia embun yang menyegarkan padang rumput di pagi hari, sembari menjemput matahari kehidupan. (Anis Matta ) (seri 69: Mencari Pahlawan Indonesia)

Siapa Anis Matta itu ? Anis Mattaadalah Pria bernama lengkap Muhammad Anis Matta, LC , sangat mencintai buku. Hobi membaca sejak kecil. Pada musim liburan sekolah misalnya, jika anak-anak seusianya asyik bermain, pria kelahiran Bone pada Sabtu, 7 Desember 1968, Sulawesi Selatan ini justru lebih suka menghabiskan waktu dari pagi hingga malam dengan membaca.

Tentunya kalo banyak membaca pasti banyak yang diketahui, itu salah satu kenapa Anis Matta bisa dikantakan calon yang harus sangat dipertimbangkan untuk menjadi Presiden RI Pengganti SBY di 2014 nanti. Mungkin pembaca sebagian pembaca akan mengomentari seperti pada tulisan pertama. “Sekarang gak butuh pandai pidato tapi kerja..”boleh jadi sekarang akan di komentari juga “ sekarang gak butuh yang banyak membaca tapi bekerja…”

Perlu pembaca ketahui bahwa Anis Matta itu pekerja yang ulung, dan tidak tanggung tanggung banyangkan saja anis menjadi sekretaris Partai selama 15 tahun lamanya semenjak Partai Keadilan (PK) berdiri20 Juli 1998 dan lebur menjadi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) pada 2004 silam dan Anis Matta tetap di pilih sebagai Sekjen Partai oleh Majelis Syuro PKS yang beranggotakan 99 orang tersebut (kalau tidak salah penulis), hingga Anis Matta di lantik menjadi Presiden PKS pada 1 Februari 2013 lalu. Dari pengankatan itu dapat di gambarkan bahwa Anis Matta adalah pekerja keras. Karena kalau tidak, tidak mungkin Anis di angkat jadi Presiden Partai yang notabennya itu adalah partai kader. Kader – kadernya tidak mungkin percaya dengan Presiden yang tidak mampu bekerja keras atau belum terbukti bisa bekerja keras.

Sekali lagi perlu pembaca ketahui, bahwa pemilihan Presiden partai ini (PKS) sangatlah jauh beda dengan pemilihan ketua Partai lain. Maaf penulis tidak berprasangka jelek kepada partai lain, namun bisa dilihat sendiri bagaimana ketika partai lain ingin bermuktamar, berkonvensi, bermunas atau apalah namanya yang jelas saat ingin menggantikan roda kepemimpinan. Di Partai lain hiruk pikuknya sangat terasa, mulai pembentukan timses hingga lobi – lobi tingkat tinggi dan pastinya ada kesepakatan – kesepakatan tertentu yang di janjikan atau yang di berikan oleh sang calon Presiden atau calon ketua Partai yang akan maju. Namun hal tersebut sama sekali tidak ditemukan di PKS, andai pembaca tidak mempercayai boleh ditanyai kepada ketua DPD atau DPW terdekat, siapa diantara mereka yang pernah meminta atau mencalonkan diri dengan suka rela untuk menjadi Ketua..? dan saya yakin Anis Matta pun tidak pernah meminta dirinya dilantik untuk menjadi Presiden Partai (PKS) atau Sekjen sebelumnya. Kalau ada pilihan mungkin beliau akan memilih untuk tidak menjadi Presiden PKS.

Pemilu 2014 yang lebih kurang 220 hari lagi telah membakar ambisi sebagian tokoh politik negeri untuk mencalonkan dirinya menjadi presiden RI, mengkampayekan diri sendiri walau belum ada partai yang mau mencalonkannya, padahal untuk mengusung calon Presiden Partai politik harus memperoleh Kursi 20 % lebih di DPR RI. Tapikan hasil pemilu belum ada kenapa mereka berani (maaf) sok soan untuk menjadi calon Presiden..? Jawabannya ada pada orientasi untuk apa dia jadi Presiden ? kalau saya menilai mereka mereka yang telah mencalonkan dirinya jadi Presiden (mencalonkan bukan dicalonkan) orientasinya dari awal, hematsaya pasti tidak benar. Lihat saja beberapa dari mereka yang mempunyai media, contoh Abu Rizal Bakrie, yang memastikan dirinya mencalonkan diri Jadi Presiden RI melalui PartaiGolkar. Pembaca bisa melihat dan mencari sendiri tentang Abu Rizal Bakrie tersebut. Apa layak Abu Rizal Jadi Presiden, jawabannya ada pada pembaca. Selain Abu Rizal Bakrie ada nama yang sangat center di bicarakan untuk jadi Presiden 2014 nanti Gubernur DKI yaitu Mas Jokowi. Saya terheran – heran Siapa Jokowi tersebut ? kanapa namanya melijit di Media – media ? hampir tiada hari tanpa foto jokowi di media, paling tidak hari – hari sebelum tulisan ini saya tulis. Semua tajuk media selalu membahas jokowi, jokowi dan jokowi lagi. Yang menjadi Tanya di hati saya apakah media tersebut tidak dibayar dan ikhlas mempubliksikan jokowi..? jawabnya tidak ada makan siang yang gratis. Tim kerja media Jokowibagus namun saya pastikan sangat rapuh..(masalah jokowi kita bahas di kesempatan yang lain). Intinya hari ini walau seluruh media di kumpulkan untuk mengkampanyekan Jokowi menjadi Presiden RI saya tetap yakin bahwa jokowi sangat jauh berada dibawah Anis Matta.

Saya yakin hari ini sangat banyak masyarakat Indonesia yang sedang menunggu siapa calon yang diusung atau di dukung oleh PKS untuk menjadi Presiden RI di 2014 nanti. ( bersambung..)

Salam, Langit Senja

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun