Mohon tunggu...
Aqup Muslim
Aqup Muslim Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Money

Mencari yang Haram Sudah Susah, Apalagi yang Halal

10 Oktober 2016   18:37 Diperbarui: 10 Oktober 2016   18:58 71
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ekonomi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Caruizp

Dengan kemajuan zaman ini, perkembangan teknologi yang semakin hari semakin pesat, membuat masyarakat berpola pikir kritis dan cerdas, salah satunya mengenai tentang betapa mudahnya mengendalikan teknologi dari segi positif serta dari segi negatif. Maka dari itu, sebagian masyarakat menyalahgunakan teknologi sebagai mata pencarian dalam sehari-hari, sehingga berdampak bagi kehidupannya.

Sangat ironis memang, pada sebagian dari kita yang tidak begitu memperhatikan betapa pentingnya apa yang kita peroleh dan di dapat, baik dari segi halal maupun haram, sehingga kebanyakan manusia menghiraukan antara halal dan haram. Janganlah semua ini dijadikan suatu alasan atau kesulitan dalam membedakan halal dan haram, karena Allah SWT, telah memerintahkan kepada kita untuk mencari kebaikan dan berusaha sekuat tenaga menjaga hidup kita dan keluarga dari siksa api neraka.

Sebagian masyarakat ada yang belum paham mengenai dampak tentang baik buruknya apa yang diperoleh melalui jalan halal atupun haram, maka dari itu, islam memberikan suatu perhatian dan peringatan bagi para kaum muslim agar berhati-hati dalam mengkonsumsi makanan atau minuman yang haram, sehingga manusia dalam keadaan baik jasmani maupun rohani.

Tahukah bahwa Allah SWT, mengharamkan sesuatu tidak lain hanya karena Allah sayang kepada hamba-hambanya, serta tidak lain hanya untuk demi kebaikan manusia itu sendiri.

Allah SWT, berfirman: “Hai manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan, karena sesungguhnya syaitan adalah musuh yang nyata bagimu”

Dari Abu Hurairah RA berkata, Rasul SAW bersabda: “wahai manusia, sesungguhnya Allah itu baik, tidak menerima sesuatu kecuali yang baik. Ia memerintahkan pada orang-orang yang beriman apa yang diperintahkan pada para utusan. “wahai para utusan, makanlah dari yang baik dan beramallah yang baik, karena sesungguhnya kami mengetahui apa yang kalian kerjakan.” “makanlah dari yang baik atas apa yang kami rezeqikan padamu.” Kemudian Nabi menuturkan ada seorang laki- laki yang bepergian jauh, rambutnya acak-acakandan kotor. Dia menengadah kedua tangannya keatas seraya berdo’a,”wahai tuhanku, wahai tuhanku”, sedangkan yang dimakan dan yang diminum sertayang di pakai adalah berasal dari yang haram, mana mungkin do’anya diterima. (HR. muslim)

Manfaat dari makanan yang baik atau halal.

  • Iman dan ketakwaan semakin kuat
  • Membawa ketenangan hidup lahir batin dalam kehidupannya
  • Menjaga kesehatan rohani dan jasmani
  • Mendapatan suatu perlindungan dari Allah SWT
  • Rezeki yang di peroleh barokah di dunia dan akhira

Di balik manfaat makanan yang baik terdapat pula dampak makanan yang tidak baik bagi kehidupan yaitu:

  • Terkikisnya suatu keimanan
  • Do’anya susah terkabulkan
  • Merasa tidak tenang dengan kehidupannya
  • Meusak kesehatan rohani dan jasmanoi
  • Berdosa, karena melanggar larangan Allah SWT
  • Rezeki yang didapat tidak barokah

Makanan yang baik atau halal tentu sangat berguna bagi kehidupan kita, baik dari segi kebutuhan jasmani atapun rohani, hasil dari makanan minuman yang halal sangat membawa barokah, meskipun jumlahnya sedikit. Begitupun makanan dan minuman yang haram, selain dilarang oleh Allah, ia juga mengandung lebih banyak mudharat daripada kebaikannya, meskipun hasil yang haram lebih banyak, namun tidak barokah atau cepat habis dibandingkan yang halal dan barokah, makanan yang tidak halal akan berdampak bagi kesehatan rohani, begitupun makanan yang enak dan lezat belum tentu baik untuk tubuh, boleh jadi makanan tersebut membawa bahaya bagi kesehatan jasmani.

“Siapa yang menanam dia yang akan memanennya”, semoga kita termasuk orang yang menanam kebaikan dalam hati, agar kita bahagia dengan apa yang kita peroleh nantinya.

Semoga artikel ini bermanfaat.  

Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun