Pangkas Biaya Gak Perlu Ini Biar Agan Bisa Beli Rumah
Di zaman yang sudah teramat maju ini, sudah jelas berdampak semakin bertambahnya kebutuhan primer masyarakat. Mungkin di antara Agan di sini pernah mendengar istilah baru, yakni kebutuhan utama saat ini tak hanya sandang, pangan, dan papan, tapi bertambah kuota data. Hihihi
Nah, efek buruknya adalah masyarakat semakin lupa akan kebutuhan utamanya, yaitu seperti yang sudah disebutin tadi. Hanya karena kebutuhan yang gak perlu-perlu amat, mereka sampai gak sadar kalau kebutuhan utama ini harus diprioritasin, seperti membeli rumah.
Nah Ane akan merangkum biaya-biaya apa saja yang bisa Agan pangkas agar keuangan stabil dan berani beli rumah, setidaknya melalui jalur Kredit Pemilkian Rumah (KPR). Ini berdasarkan pengalaman pribadi.
Hangout
Ini adalah yang pertama sekaligus yang serius untuk dipertimbangkan, yaitu hangout!
Kalau Ane pribadi, bisa ngabisin Rp200.000 -- Rp400.000 untuk hangout di akhir pekan. Bayangin tuh kalau sebulan, dikaliin empat rerata bisa Rp 1.5jutaan biaya hepi-hepi. Lumayan boros untuk ane yang gaji Rp5jutaan.
Tapi sejak sadar kalau kebiasaan ini cuma lingkaran setan, Ane bisa pangkas biaya hepi-hepi cukup Rp500ribuan aja, bisa saving Rp1.000.000.
Pakaian
Padahal Ane cowo ya, tapi setiap gajian turun bisa belanja baju atau celana sampe 700ribuan loh. Mirisnya, Cuma laper mata, banyak yang ga kepake karena masih nyaman sama pakaian yang dibeli 3 - 4 bulan lalu.
Cemilan