Setiap menginjak malam takbiran pasti di setiap pelosok kota atau desa ada suara kembang api yang memekan telinga.
Memang tidak ada yang melarang dengan memeriahkannya tapi apakah kita pernah berfikir berapa uang yang kita habiskan untuk membeli kembang api?
Mungkin hanya sepele cuma membeli satu atau dua kembang api untuk memeriahkan malam kemenangan,tapi kemenangan buat apa?
Apa karena satu bulan puasa kita telah lalui?
Atau mungkin kemenangan karena kita mendapatkan uang THR bagi yang dapat?
Kita sudah zakat ko,mau apa lagi?
Tapi sadarkah kita dengan membeli petasan,kembang api yang tak seberapa harganya menurut yang punya sangat berharga bagi kaum dhuafa?
Walaupun mereka mendapatkan zakat apa kita pernah melihat berapa yang di dapat?
Masih banyak anak-anak merekek kepada orang tuanya agar di belikan baju baru,masih banyak orang tua yang mengais rejeki sampai larut malam agar dapat menghidangkan  opor dan ketupat!!
Sadar atau tidak sadar kita memberikan goresan tentang ketidak adilan?
Mari kita kembali ke fitrah meraih kemenangan dengan menjadi dermawan yang peka akan keadaan..