Hadirmu laksana induk yang dinanti..
Sorak sorai dipelosok negeri..
Entah kaya atau nestapa
Duka maupun bahagia..
Sibuk dengan ragam persiapan
Teruntuk tamu agung yang di muliakan...
Menjamu mu adalah sebuah keharusan
Bagi orang yang dahaga  akan kerinduan
Wahai bulan Ramadhon..
Sekarang ini kau hanya simbol..
Bukan lagi sebagai kewajiban...
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!