Mohon tunggu...
hussein sastranegara
hussein sastranegara Mohon Tunggu... -

second change

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tamu Agung yang Terlupakan

12 Juni 2018   23:37 Diperbarui: 12 Juni 2018   23:51 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Hadirmu laksana induk yang dinanti..

Sorak sorai dipelosok negeri..

Entah kaya atau nestapa

Duka maupun bahagia..

Sibuk dengan ragam persiapan

Teruntuk tamu agung yang di muliakan...

Menjamu mu adalah sebuah keharusan

Bagi orang yang dahaga  akan kerinduan

Wahai bulan Ramadhon..

Sekarang ini kau hanya simbol..

Bukan lagi sebagai kewajiban...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun