SURABAYA – Dalam upaya meningkatkan kemampuan mahasiswa, khususnya di masa pandemi covid-19 yang belum kunjung usai. Kementerian BUMN menyelenggarakan Program Magang Mahasiswa Bersertifikat (PMMB) dengan menggandeng Forum Human Capital Indonesia (FHCI). Tujuan dari program ini adalah untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun Perguruan Tinggi Swasta (PTS) untuk dapat mengembangkan potensi dan kapabilitas melalui experience serta berkontribusi untuk Indonesia.
Pada PMMB batch 2 tahun 2021 mahasiswa UNTAG Surabaya menjadi salah satu yang berkesempatan untuk mengikuti kegiatan tersebut. Adapun Actavia Nur Asita dari program studi Ilmu Komunikasi, Silvia Nanda Camila dan Rizka Larasati Putri dari program studi Agro Industri yang mendapatkan pengalaman magang selama 6 bulan dari Oktober 2021 – April 2022 di perusahaan PT Perkebunan Nusantara XI (PTPN XI) Surabaya bagian Sekretariat Perusahaan, Quality Assurance dan Tanaman.
PTPN XI merupakan perseroan terbatas agribisnis perkebunan dengan core business gula. PTPN XI merupakan satu-satunya perusahaan perkebunan yang memiliki komoditas tunggal yakni tebu terbesar di Indonesia, dengan 13 Pabrik Gula aktif, 1 Pabrik Alkohol dan Spiritus, 1 Pabrik Karung, 4 Anak perusahaan yang terdiri dari Rumah Sakit Umum (RSU) dan 6 Klinik Kesehatan. Seluruh unit usaha yang dikelola oleh PTPN XI berada di wilayah Jawa Timur yang beredar dari daerah timur yaitu situbondo hingga daerah barat yaitu ngawi.
PMMB batch 2 tahun 2021 di PTPN XI ini diikuti sebanyak 11 peserta yang terdiri dari 8 perguruan tinggi di kota Surabaya, Malang, Jember dan Makassar. Kegiatan tersebut berjalan selama 6 bulan dan di akhir kegiatan terdapat pemaparan evaluasi terkait inovasi maupun usulan yang dapat mengatasi permasalahan yang ditemukan selama kegiatan magang.
Diharapkan dari kegiatan ini bisa menjadi motivasi untuk mahasiswa selanjutnya yang akan mengikuti program magang ini dengan menjadi yang lebih baik lagi dan dapat berkontribusi pada perusahaan yang menjadi tempat magangnya.
