Mohon tunggu...
ACT Kab Semarang
ACT Kab Semarang Mohon Tunggu... Editor - ʜᴜᴍᴀɴɪᴛʏ | ᴠᴏʟᴜɴᴛᴇᴇʀɪꜱᴍ | ᴘʜɪʟᴀɴᴛʜʀᴏᴘʏ

Kami adalah cabang resmi Kami adalah Aksi Cepat Tanggap Kabupaten Semarang. Hadir di Kabupaten Semarang sejak Januari 2021. ACT adalah yayasan yang bergerak dibidang sosial dan kemanusiaan. Fokus kepada kegiatan tanggap darurat, pemulihan pasca bencana, qurban, zakat, dan wakaf.

Selanjutnya

Tutup

Nature

Hari ke-6 Pasca Erupsi Semeru, ACT Masih Merespon Cepat

10 Desember 2021   11:01 Diperbarui: 10 Desember 2021   11:11 193
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

"Kini tinggal reruntuhan, apakah masih ada tempat untukku pulang?"

Mungkin pertanyaan ini lah yang kini kerap kali muncul dalam benak para korban Erupsi Gunung Semeru. Bagaimana tidak semburan awan panas yang datang Sabtu (4/12), membuat rumah mereka porak poranda.

Tak ada lagi tempat untuk berkumpul lagi bersama keluarga. Tak ada lagi tempat untuk berlindung dari dinginnya malam dan teriknya siang. Saat ini mereka hanya bisa bertahan di bawah tenda pengungsian dan tak tahu harus melanjutkan hidup di mana.

Erupsi Semeru terjadi pada Sabtu, 4 Desember jam 3 sore hari, ribuan masyarakat Lumajang dan Malang mengungsi, ada jembatan terputus menyebabkan akses jalan terputus dari Malang ke Lumajang. Mereka saat ini masih bertahan di pengungsian yang tersebar di beberapa titik usai gunung tertinggi di Jawa ini memuntahkan kembali awan panas pada Senin (6/12/2021) sekitar pukul 09.00 WIB.

Merespons hal tersebut, Aksi Cepat Tanggap (ACT) telah mendirikan 6 posko untuk menyalurkan ratusan ton bantuan logistik, salah satunya di Posko Induk Candipuro. Menurut keterangan dari Komandan Posko Candipuro yakni Dani "sebelumnya sudah ready dan prepare mulai dari sore ketika hari H bencana, lalu kami kirimkan relawan untuk survey dan assesment, saat itu kondisinya emergensi sekali, warga banyak berlarian, ada yang kejebak di lokasi bencana, kita temukan banyak luka berat, sebelumnya lokasi ini diguyur hujan yang sangat deras, kemudian malam tanggal 4 desember, mulai dropping relawan untuk dikumpulkan ke Posko Candipuro."

Dok. ACT
Dok. ACT

Berikutnya Relawan MRI-ACT berkoordinasi dengan BNPP dan BPDB setempat untuk melakukan kajian cepat sekaligus untuk pencarian orang-orang hilang, setelah itu tim rescue terdiri dari 12 orang yang sudah ready dan dikomandoi oleh Bazarnas.

Kondisi lokasi tidak bisa di jamah oleh warga setempat karena abu vulkaniknya masih panas, selama 2 hari proses pencarian orang. Aksi Cepat Tanggap mehadirkan layanan medis untuk masyarakat disini yang membutuhkan, dan saat masyarakat diperiksa, tim medis menemukan penyakit ispa, demam, mual, sesak nafas, dan luka-luka.

Beberapa posko induk dan posko wilayah yang disediakan, diantaranya

Posko Induk Candipuro

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun