Liverpool memastikan satu tiket ke semifinal EFL Cup setelah mengandaskan perlawanan Leeds United 2-0 di Anfield (30/11/2016). Divock Origi kembali menjadi pemecah kebuntuan Liverpool setelah mampu membobol gawang Leeds United di menit 76. Sebelumnya Origi juga menjadi pembuka keunggulan The Reds saat menghadapi Sunderland (26/11/2016) dalam lanjutan Premier League. Kemenangan Liverpool atas Leeds ditutup oleh gol Ben Woodburn sepuluh menit sebelum peluit akhir dibunyikan.
Gol Woodburn ke gawang The Peacocks menahbiskan dirinya sebagai pencetak gol termuda Liverpool, memecahkan rekor sebelumnya yang dipegang Michael Owen sejak 1997. Woodburn berusia 17 tahun dan 45 hari saat dirinya membobol gawang Leeds, 98 hari lebih muda dari Owen yang berusia 17 tahun dan 143 hari saat mencetak gol pertamanya.
Di akun twitter miliknya, Owen mengucapkan selamat kepada Woodburn atas capaiannya tersebut. "Rekor lainnya diambil dari saya!!! Selamat @BenWoodburn telah menjadi pencetak gol termuda untuk @LFC pada usia 17 tahun dan 45 hari #KopEnd," tulis Owen.
“Kami tahu apa yang Ben mampu dan apa yang dia sudah tidak mampu. Tugas pertama saya adalah untuk membantu anak-anak sehingga mereka bisa menjadi yang terbaik . Ada banyak hal yang harus dilakukan, terutama untuk menjaga sejauh mungkin dari publik. Saya sangat senang kepadanya.” Ujar Klopp di situs resmi Liverpool.
“Yang menjadi masalah adalah saya cukup khawatir kepada kalian (media). Pikiran dan lakukan yang kalian mau, tetapi jangan tulis apapun. Hanya “Si Pencetak Gol, Ben Woodburn”, selesai. Sebuah tantangan!” tambah mantan pelatih Dortmund ini.
Hadirnya Woodburn sebagai pencetak gol termuda Liverpool diharapkan tidak hanya menjadi fenomena pelangi yang datang lalu pergi, melainkan bisa menjadi pemain sebesar Owen yang rekornya telah ia patahkan. Atau bahkan ada rekor-rekor lain yang bisa ia lampaui di kemudian hari? Kita doakan saja.
